Selain menyiapkan fisik dan mental, ibu hamil juga harus menyiapkan berbagai perlengkapan bayi yang diperlukan setelah melahirkan. Agar tidak bingung, yuk, ketahui daftar perlengkapan bayi yang perlu Anda siapkan dari sekarang.
Berbagai perlengkapan bayi yang lucu-lucu dan menggemaskan mungkin bisa membuat Anda ingin memborong semuanya ketika berbelanja. Padahal, belum tentu semua barang itu akan terpakai sehingga tidak perlu dibeli. Agar Anda tidak belanja berlebihan, lebih baik Anda memiliki daftar perlengkapan bayi paling penting yang perlu dibeli dan melengkapinya satu per satu sebelum Si Kecil lahir. Berikut telah kami rangkum untuk Anda yang dilansir dari The Bump dan Baby Center, kira-kira apa saja perlengkapan bayi yang perlu Anda beli: 1. Popok Bayi yang baru lahir biasanya perlu ganti popok sebanyak 10–12 kali sehari. Jadi, Anda perlu menyiapkan stok popok setidaknya untuk beberapa hari. Popok sekali pakai akan memudahkan Anda untuk mengganti popok di malam hari atau ketika di luar rumah. Namun, jika Anda berencana untuk menggunakan popok kain yang bisa dicuci dan digunakan kembali, sebaiknya pilihlah bahan katun yang mudah menyerap dan lembut. Pilih juga popok kain yang memiliki tali atau velcro, sehingga Anda tidak perlu repot-repot menggunakan peniti. 2. Baju dan celana bayi Saat membeli baju dan celana bayi baru lahir, Anda disarankan untuk memilih pakaian yang praktis dan tetap membuat Si Kecil nyaman. Berikut adalah pilihan baju yang sebaiknya Anda siapkan dari awal: 4–8 baju jumper pendek dan panjang yang disertai dengan kancing di bahu, selangkangan, atau di sepanjang bagian depan tubuh 4–8 kemeja dengan gaya kimono dengan kancing di bahu 4–8 piyama 4–8 celana pendek, panjang, atau legging yang elastis dan menutupi perut bayi 1–3 sweater atau jaket dengan kancing depan Memilih pakaian dengan kancing di depan tak hanya demi kenyamanan Si Kecil, tetapi juga untuk memudahkan Anda dalam mengenakan atau melepaskan pakaiannya. 3. Kaus kaki, sarung tangan, dan topi Anda juga perlu menyiapkan setidaknya 3–4 pasang kaus kaki dan sarung tangan, serta 2–3 topi berbahan katun. Barang-barang ini sangat penting untuk membuat Si Kecil tetap merasa aman dan nyaman di kondisi dingin. Sarung tangan juga berguna untuk mencegah Si Kecil menggaruk dirinya sendiri dan melukai wajahnya. 4. Bedong selimut Selama 9 bulan, posisi bayi seperti dibedong atau dibundel di dalam kandungan. Oleh karena itu, Anda perlu menyediakan setidaknya 3–4 selimut atau kain untuk membedong Si Kecil demi kenyamanannya setelah lahir. Anda bisa menyiapkan selimut atau kain berbahan katun tipis untuk cuaca yang panas dan selimut dengan bahan yang lebih tebal untuk digunakan dalam cuaca dingin, ruangan ber-AC, atau saat malam hari. 5. Tempat tidur bayi Perlengkapan bayi yang perlu dibeli selanjutnya adalah tempat tidur. Barang ini juga tak kalah penting, sebab tempat paling aman untuk bayi tidur selama 6 bulan pertama adalah di ranjang khusus bayi. Jangan lupa juga untuk menyediakan setidaknya 4–5 sprei pengganti yang berbahan lembut. 6. Perlengkapan untuk mengganti popok Penting untuk memastikan Anda memiliki semua perlengkapan yang dibutuhkan untuk mengganti popok Si Kecil, seperti: 2–3 pak bola kapas bayi tanpa pewangi dan alkohol 1–2 bungkus tisu basah hipoalergenik yang khusus untuk membersihkan area popok bayi 2 botol krim popok, jika perlu Perlak atau alas kedap air Tempat sampah kecil khusus popok sekali pakai atau kapas bekas pakai 7. Perlengkapan mandi Karena kulit bayi yang baru lahir masih lembut dan sensitif, mereka membutuhkan pelengkapan mandi khusus dengan formula cocok dan tidak menimbulkan alergi. Berikut adalah perlengkapan mandi yang dibutuhkan: Bak mandi, agar lebih mudah dan aman dalam memandikan bayi 2–4 handuk mandi Sabun dan sampo bayi Bedak bayi Minyak pijat atau baby oil Pelembap atau body lotion, jika diperlukan Sisir sikat halus 8. Bib kecil Bayi biasanya akan mengeluarkan ASI atau gumoh saat bersendawa. Nah, penggunaan bib kecil di leher bayi akan melindungi pakaiannya agar tetap bersih. Bib juga harus bisa dilepas-pasang dengan mudah. 9. Botol susu Jika Anda berencana untuk menggunakan botol susu, misalnya untuk ASI perah, Anda memerlukan setidaknya 4–6 botol beserta sikat untuk membersihkannya. Untuk mensterilkan, Anda bisa merebus botol susu dengan air mendidih selama 30 menit. 10. Deterjen khusus bayi Anda mungkin juga memerlukan produk pencuci pakaian bayi yang lembut untuk pakaian Si kecil. Pasalnya, kulit bayi baru lahir cenderung masih sangat halus dan mungkin sensitif terhadap bahan-bahan kimia yang ada pada deterjen biasa. 11. Gunting kuku dan ear bud Untuk mencegah bayi melukai wajahnya karena kuku yang panjang, Anda perlu menyiapkan gunting kuku khusus bayi. Selain itu, ear bud yang berguna untuk membersihkan area luar telinga bayi juga penting untuk dibeli. 12. Obat-obatan Anda bisa menanyakan kepada dokter mengenai obat apa yang bisa diberikan kepada bayi untuk masalah yang umum terjadi, seperti demam atau kolik. Simpanlah obat di tempat yang sejuk dan kering. 13. Tas bayi Perlengkapan bayi yang juga tak kalah penting untuk dibeli adalah tas. Sebaiknya, pilihlah tas bayi yang memiliki banyak kompartemen agar memudahkan Anda untuk mencari barang yang dibutuhkan. 14. Mainan Bayi tidak membutuhkan mainan yang mewah. Akan tetapi, beberapa mainan kerincing, mainan musik, atau mainan lunak bisa berguna untuk merangsang perkembangan otaknya. Selain itu, Anda juga bisa membacakan buku atau cerita dongeng kepada Si Kecil sejak dini. 15. Kursi mobil khusus bayi dan Pompa ASI Di samping itu, ada beberapa barang lain yang akan Anda butuhkan. Jika Anda memiliki mobil dan akan berkendara dengan Si Kecil, kursi mobil khusus bayi sangat diperlukan untuk menjaga keselamatanya saat berada di dalam mobil. Selain itu, pastikan juga kursi ini dipasang dengan baik sesuai dengan spesifikasi mobil. Sementara jika Anda harus bekerja atau berpergian meninggalkan Si Kecil, pompa ASI untuk memerah ASI juga dibutuhkan untuk memastikan Si Kecil tetap bisa mendapatkan asupan ASI. Penulis: Tyas Sukma
0 Comments
Selain menyejukan pandangan ternyata beberapa tanaman hias ini memiliki manfaat lain jika di teruh di dalam ruagan, yakni dapat menyerap kelembapan.
Ya masalah kelembapan selalu jadi momok yang kerap dialami banyak rumah. Tak hanya mengakibatkan kerusakan pada dinding dan plafon, kelembapan yang ada pada akhirnya akan menghasilkan jamur dan menyebabkan ketidaknyamanan. Melansir dari Brightside, berikut ini adalah tanaman yang berfungsi sebagai penyerap alami dari kelebihan kelembapan udara. 1. Anggrek Ini adalah tanaman berbunga indah yang membuat rumah lebih nyaman dan membantu mengurangi kelembapan di ruangan tempat kita meletakkannya. Karena akarnya tidak berada di dalam tanah, anggrek menyerap nutrisi dari udara di sekitar mereka. Menempatkan anggrek di kamar mandi adalah ide yang bagus karena dapat menyerap kelembapan. 2. English Ivy English ivy adalah tanaman merambat yang sering tumbuh di pot gantung agar tidak memanjat dinding atau bagian lain dari rumah. Sesuai dengan namanya, tanaman ini berasal dari pantai Atlantik Eropa. Habitat alaminya termasuk hutan lembap dan beriklim sedang. Tanaman ini idealnya ditempatkan di ruangan paling lembap di rumah seperti kamar mandi dan dapur. Tanaman ini juga cocok untuk digantung di wastafel dapur atau di samping jendela. 3. Lili Perdamaian Lili perdamaian (Spathiphyllum) adalah tanaman tropis yang berasal dari beberapa bagian Amerika. Tanaman indah ini umumnya ditanam di dalam ruangan dan dapat berkembang dengan suhu yang relatif stabil. Kita hanya perlu menyiramnya sekitar seminggu sekali dan tidak membutuhkan banyak penerangan sehingga cocok diletakkan di kamar mandi. 4. Lili Paris Dikenal juga sebagai spider plant, lili paris dapat menyerap kelembapan lingkungan sehingga sangat ideal untuk rumah yang penuh kelembapan. Selain itu, lili paris mampu menghilangkan racun udara rumah tangga biasa seperti formaldehida dan xilena. Ini adalah tanaman yang sangat baik untuk digantung di bak mandi yang penuh kelembapan. 5. Pakis Boston Pakis Boston alias Nephrolepis exaltata adalah tanaman populer di dalam rumah dan sering diletakkan di pot gantung. Tanaman ini tumbuh subur di lokasi lembap dan teduh. Namun, ketika berada di dalam rumah, ia merespons cahaya yang disaring dengan baik. Selain memiliki sifat penurun kelembapan, tanaman ini menyaring bahan kimia dari udara sehingga berguna memurnikan udara. 6. Calathea Berasal dari Brasil dan Peru, keluarga Calathea adalah pilihan populer untuk tanaman hias yang menyerap kelembapan. Calathea membutuhkan lingkungan dengan kelembapan tinggi yang meniru habitat aslinya. Karena itu, tanaman calathea bisa sangat baik untuk ruangan penuh kelembapan seperti kamar mandi. 7. Tanaman palem atau pohon palem Pohon palem adalah pilihan tepat untuk membantu mengontrol kelembapan dan mencegah jamur melalui daunnya. Varietas pohon palem yang perlu dipertimbangkan untuk mengatur kelembapan adalah palem kuning atau bamboo palm, palem phoenix, dan reed palms. Penulis: Tyas Sukma Akhir-akhir ini, banyak orang yang gemar merawat tanaman hias. Saat merawat tanaman hias, penyiraman merupakan salah satu hal yang sangat penting dilakukan. Namun, nyatanya masih banyak yang melakukan kesalahan saat melakukan penyiraman sehingga membuat tanaman layu dan mati.
Untuk menghindari tanaman kesayangan kita layu dan mati, perhatikan 4 kesalahan menyiram tanaman berikut ini, seperti yang dikutip dari Southern Living. 1. Menyiram saat cuaca cerah dan panas Jika kita sering menyiram tanaman saat hari sedang terik, lebih baik jangan lakukan lagi. Pasalnya, menyiram tanaman pada saat itu akan membuat sebagian air menguap sebelum mengenai akar. Pagi hari saat dingin merupkan waktu terbaik untuk kita menyiram tanaman. 2. Terlalu banyak menyiram Terlalu banyak memberikan air akan membuat tanaman lebih cepat mati daripada memberi terlalu sedikit air. Kita bisa mengelompokan tanaman yang kebutuhan airnya sama. Hal itu dilakukan agar kita tak terlalu banyak atau sedikit menyiram pada tanaman lainnya. 3. Menyiram daun Biasanya kita juga menyirami daun tanaman. Ternyata hal itu hanya membuat air terbuang sia-sia, karena air tak langsung terserap oleh akar. Lebih baik, langsung saja arahkan air ke akar. Jika mulai mengalir, jeda hingga meresap, lalu lanjutkan. 4. Mengabaikan mulsa Menambahkan lapisan mulsa sedalam 2 hingga 3 inci di atas tanah di sekitar tanaman adalah cara yang bagus untuk menghemat air. Mulsa mendinginkan tanah, mengurangi limpasan air, dan menjaga kelembapan tanah. Penulis: Tyas Sukma Dari sampah hingga hewan peliharaan, ada banyak alasan yang membuatmu mungkin mengalami masalah dengan tetangga. Ingin menegur, tapi takut ribut. Namun, jika dibiarkan, ulahnya justru semakin menjadi-jadi. Memang, gesekan-gesekan dengan tetangga sering disebabkan oleh hal sepele. Akan tetapi menangani masalah sepele itulah yang kerap menjadi kesulitan tersendiri bagi kita.
Kalaupun akhirnya kamu mau menegur tetangga, laman Moving mencatat ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan jika ingin menegur tetangga: 1. Pastikan hal yang mau kamu tegur adalah benar-benar masalah Apabila kesalahan itu hanya terjadi satu kali, lebih baik kamu berusaha untuk memaklumi dan memaafkannya. Namun, jika kesalahan dilakukan secara berulang dan terus-menerus, barulah kamu boleh menegurnya. Misalkan, apabila sampah dari tetangga melewati batas ke rumah mu dan baru terjadi satu kali, lebih baik kamu membuangnya saja. Jadi, tidak perlu dipermasalahkan. Namun, bila itu terjadi setiap hari, barulah kamu menegurnya. 2. Paparkan bukti yang ada Bila kamu ingin menegur kesalahan tetangga, sebaiknya paparkan bukti-buktinya. Hal ini bertujuan agar tetangga tidak dapat mengelak kesalahannya. Misalkan, kamu bisa memberikan foto saat kotoran hewan peliharaannya tengah buang air besar di lingkungan perumahan. 3. Cari tahu apakah tetangga lain mengalami keresahan yang sama Bukan bermaksud untuk provokasi. Namun, bila tetangga lain juga rupanya mengalami keresahan yang sama, tentunya mereka bisa membantumu untuk angkat bicara. 4. Bicarakan dengan sopan Bicarakan mengenai apa keresahanmu, dengan tutur kata yang baik. Selain itu, jaga intonasi agar tidak tinggi saat berbicara dengan tetangga, sehingga kamu tidak terkesan terbawa emosi. 5. Permasalahan diselesaikan secara kompromi Tentu, teguranmu akan mengganggu kenyamanan tetangga. Akan tetapi jangan sampai komunikasi tersebut diakhiri dengan konflik. Tujuanmu menegur tetangga bukanlah untuk mencari ribut, melainkan menemukan solusi dari permasalahan. Karena itu, akhiri percakapan tersebut dengan berkompromi, sehingga dapat menemukan jalan keluar. Penulis: Elsa Himawan Tetangga merupakan kerabat terdekat kita. Sebab, bila ada musibah yang terjadi di rumah kita, merekalah orang yang memberikan pertolongan pertama bagi kita. Oleh sebab itu, kita harus menyadari betapa pentingnya menjalin hubungan baik dengan tetangga. Melansir dari berbagai sumber, berikut 6 tips menjaga hubungan baik dengan tetangga: 1. Rajin menyapa Cara paling dasar dan sederhana yang bisa moms lakukan adalah menyapa tetangga dimanapun kalian bertemu. Tidak hanya sekadar menganggukan kepala dan tersenyum, tapi lontarkan basa-basi kecil tanpa mengganggu privasinya, seperti "siang ini cuacanya panas ya..", "aku mau pergi berbelanja, mau ikutkah?" 2. Tidak membuat kebisingan Hindari musik kencang, pesta hingga larut malam, dan kegaduhan apapun. Sebab, hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi tetangga. Sadarilah bahwa kamu tidak hidup sendiri, melainkan masih ada deretan rumah di sekitarmu. Karena itu, kebisingan apapun yang kamu buat, tentu bisa terdengar oleh telinga tetangga. 3. Jaga hewan peliharaan agar tidak berkeliaran Jangan sampai, gara-gara ulah hewan peliharaan, tetangga malah menjadi kesal padamu. Tidak semua orang menyukai hewan peliharaan. Ada yang merasa geli, ada pula yang takut. Karena itu, jaga hewan peliharaan untuk tidak berkeliaran rumah. Terlebih lagi, kalau sampai terjadi ketidaksengajaan yang membuat hewan peliharaan keluar dari rumah, maka pastikan ia tidak membuang kotoran di lingkungan perumahanmu. 4. Mulailah percakapan dengan tetangga Untuk memecah kebekuan hubungan, kamu bisa banyak mengobrol dengan tetangga. Dengan begitu, kalian bisa lebih mengenal sifat dan kehidupan masing-masing. 5. Undang tetangga untuk bertamu ke rumahmu Agar dapat mencairkan hubungan dengan tetangga, kamu bisa mengundangnya untuk bertamu ke rumahmu. Sajikan hidangan rumahan buatanmu, agar ia merasa disambut dengan baik. 6. Jika ada masalah, komunikasikan langsung dengannya baik-baik Apabila ada perbuatan tetangga yang cukup meresahkan, tidak perlu membicarakannya pada tetangga lain. Hal ini akan memicu adu domba dan pertengkaran. Lebih baik, komunikasikan langsung dengan nada bicara dan tutur kata yang baik. Tidak perlu harus marah-marah, sehingga mengundang emosi tetangga. Penulis : Elsa Himawan Salah satu penyebab seseorang ingin cepat-cepat pindah rumah adalah memiliki tetangga yang tidak pengertian. Biasanya, hal yang paling membuat tidak nyaman adalah nyinyiran tetangga dan keusilan mereka dalam mengurusi kehidupan orang lain. Pada kenyataannya, bukan cuma faktor keusilan mulut tetangga saja. Melansir laman Iko Comunity, berikut hal-hal sepele yang dapat memicu konflik antar tetangga: 1. Kebisingan Kumpul-kumpul hingga larut malam, musik yang keras, dan teriakan dapat mengganggu tetangga sekitar. Terlebih lagi, bila hal ini terus menerus terjadi, tetangga mana yang akan tahan mendengarnya? 2. Hewan Peliharaan Kegagalan pemilik rumah untuk menjaga hewan peliharaan, rupanya dapat menjadi pemicu pertengkaran antar tetangga. Hal ini dikarenakan tidak semua orang menyukai hewan. Terlebih lagi, jika kotoran hewan berceceran di mana-mana. Tentu, dapat menimbulkan kejengkelan pada tetangga sekitar. 3. Sampah Jika sampah-sampah dan rumput yang tidak terawat milik rumahmu, melewati batasan ke wilayah tetangga, pastinya akan memicu perselisihan. Karena itu, selalu jaga agar kamu selalu memastikan halaman rumah tetap bersih dan rapih. 4. Lahan parkir Perebutan lahan untuk parkir, jalan yang sempit karena banyak mobil yang seenaknya parkir, tentu dapat memicu pertengkaran antar tetangga. Oleh karena itu, lebih baik memilih rumah yang memiliki teras untuk memarkir kendaraan. 5. Anak-anak Terlalu sering bermain di rumah tetangga, merusak barang rumahnya, dan bertengkar dengan anak-anak lainnya, merupakan hal yang kerap menjadi penyebab pertengkaran dengan tetangga. 6. Omongan tetangga Nyinyiran dan gosip yang kerap diceritakan tetangga, tentu membuat kuping panas. Akibatnya, rasa sebal dan ingin melabrak tetangga tentu dirasakan hati kita. Penulis: Elsa Himawan Penelitian membuktikan secara signifikan bahwa warna dapat memengaruhi suasana hati seseorang. Oleh karena itu, hal pertama yang harus diperhatikan dalam mendesain rumah adalah warna temboknya. Pilihlah warna dinding yang mampu memberikan energi positif bagi setiap orang. Meski demikian, warna dinding juga harus disesuaikan dengan model furnitur supaya tidak terlihat bertabrakan, sehingga memberikan kesan berantakan. Merangkum laman Marc Poulos, berikut 6 warna dinding yang bisa memberikan positives vibes: 1. Kuning Seorang pelukis yang bernama Vincent Van Gogh, menilai bahwa warna kuning melambangkan kecerahan dan kehangatan mentari. Mengecat dinding dengan warna kuning dapat menambah kehangatan dan pencahayaan pada ruangan. Selain itu, dinding berwarna kuning dapat menaikkan mood, merangsang kreativitas, dan kepercayaan diri seseorang. 2. Merah Bukan hanya simbol cinta, melainkan warna ini memiliki arti semangat yang kuat, keberanian, dan gairah. Oleh karena itu, dinding berwarna merah dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mood seseorang. 3. Hijau Dinding bernuansa hijau dapat menambah kesan alami dan natural pada ruangan. Selain itu, warna ini dapat meningkatkan fokus seseorang. Hal ini dikarenakan warna hijau dapat menciptakan suasana hati yang tenang. 4. Biru Biru adalah warna yang selalu diselaraskan dengan arti ketenangan. Dinding berwarna biru dapat menciptakan suasana damai dan tentram, sehingga dapat menstimulasi otak untuk rileks. Terlebih lagi, di negara Jepang, warna biru digunakan untuk mencegah kemungkinan seseorang untuk melakukan bunuh diri. 5. Jingga Warna orange atau jingga dinilai memberikan kesan hangat dan bersahabat. Selain itu, dinding berwarna jingga dapat membuat seseorang menjadi lebih energik, agresif, dan bersemangat. 6. Ungu Warna ungu sering dikaitkan dengan sesuatu yang agung dan misterius. Namun, ruangan dengan cat ungu, sebenarnya dapat merangsang pikiran seseorang untuk berpikir out of the box (di luar dari kebiasaan). Penulis : Elsa Himawan Menyusun tanaman di halaman rumah adalah salah satu hal yang sangat disukai oleh para pecinta tanaman. Melansir dari pretty purple door Berikut tiga cara sederhana mengatur tanaman di lahan Anda untuk tampilan berlapis yang indah. Gunakan langkah-langkah ini untuk membuat taman terlihat lebih rapi.
1. Atur tanaman sesuai kelompok Salah satu cara termudah untuk menata tanaman di taman Anda adalah dengan mengelompokkan tanaman. Ini juga dikenal sebagai penanaman di drifts. Drifts adalah kelompok tanaman yang diatur secara organik di lahan Anda. Biasanya saat menanam, Anda disarankan melakukannya dalam jumlah ganjil seperti 3, 5, atau 7. Saat Anda mengatur tanaman, memberi dampak yang lebih besar pada lahan Anda. Tidak perlu lagi membeli satu tanaman. Sebaiknya Anda membeli beberapa jenis tanaman yang sama agar bisa dikelompokkan. Ini akan memberi tampilan keseluruhan yang lebih baik pada taman Anda. 2. Buat titik fokus Cara lain untuk mengatur tanaman di lahan Anda adalah dengan membuat titik fokus. Pilih tanaman berbeda dengan kelompok tanaman lain dan bisa juga posisikan patung atau benda lain sebagai titik fokus untuk taman Anda. Kemudian atur tanaman di sekitar titik fokus untuk menyatukan semuanya. 3. Atur tanaman dengan berbaris Membuat baris di taman adalah cara sederhana lainnya untuk mengatur tanaman saat Anda tidak yakin harus berbuat apa. Atur tanaman tertinggi di belakang, tanaman berukuran sedang di tengah, dan tanaman yang tumbuh paling rendah di depan untuk membuat latar depan, tengah, dan latar belakang di taman Anda. Dengan menata dalam barisan lurus, Anda akan menciptakan lebih banyak tampilan tradisional atau formal untuk taman Anda. Ini adalah tata letak yang sangat bagus dan bersih yang disukai banyak tukang kebun. Penulis: Tyas Sukma Estetika rumah dipengaruhi oleh penataan setiap furniture. Oleh karena itu, penataan yang salah justru membuat rumah terkesan sempit, sumpek, tidak nyaman, bahkan kelihatan kumuh.
Moms, sekadar merapikan perabot saja tidak akan cukup untuk memberikan kesan luas pada rumah, jika tetap melakukan kesalahan pada penataannya. Mengutip laman My Domaine, berikut kesalahan-kesalahan dalam menempatkan perabot yang bikin rumah jadi kelihatan sempit: 1. Terlalu banyak furniture Direktur D'Apostrophe Design, Hanna Egan menilai bahwa terlalu banyak perabot dalam sebuah ruangan akan memberikan kesan sempit dan tata letak yang berantakan. Penilaian tersebut dibenarkan oleh Christine Stucker, pendiri Stewart Schafer Design & Architecture. Ia mengungkapkan bahwa terlalu banyak perabot akan membuat aliran ruangan menjadi terasa negatif. "Terapkan prinsip 'less is more'. Misalnya, jika kamu sudah meletakkan sofa besar, tidak perlu lagi mengapitnya dengan dua kursi. Cukup tambahkan meja kecil saja," ujar Christine. 2. Salah memilih ukuran karpet Banyak interior desainer yang setuju bahwa karpet berukuran besar lebih baik untuk membuat ruangan terlihat lebih luas. Sebab, karpet berukuran kecil akan menciptakan kesan ruangan yang sempit. 3. Menempatkan furniture di sudut ruangan Terlalu banyak menempatkan furniture di sudut atau kisaran tembok, tidak akan berhasil membuat ruangan menjadi terlihat luas. Malahan, memberikan kesan 'mati' karena bagian tengah ruangan akan kelihatan kosong melompong, sedangkan sudutnya begitu penuh dengan perabot. 4. Memilih skala furniture yang salah Menurut Highlyann Krasnow dari perusahaan The Design High, luas ruangan harus menyesuaikan ukuran furniture. Apabila ruangan yang dimiliki tidak terlalu luas, lebih baik menempatkan furniture yang berukuran kecil saja. Tujuannya adalah memberikan jarak pada setiap perabot, sehingga menimbulkan kesan ruangan terlihat lebih besar. "Misalnya, jika ruangan yang kamu miliki tidak begitu luas, sebaiknya jangan meletakkan sofa besar di dalamnya. Gantilah dengan kursi empuk dan meja kecil saja," jelas Krasnow. Penulis: Elsa Himawan |
Archives
September 2021
Categories |