Perubahan kondisi fisik di masa kehamilan hingga setelah melahirkan memang sudah menjadi hal wajar, termasuk timbulnya jerawat.
Sebagian perempuan mengalami timbulnya jerawat baik di masa kehamilan atau pun sesudah melahirkan. Timbulnya jerawat ini tentu saja membuat sebagian dari mereka merasa terganggu. Namun permasalahan jerawat yang muncul di masa kehamilan ini tak perlu dikhawatirkan, karena nyatanya jerawat ini akan mereda dengan sendiri saat sesudah melahirkan. Perubahan kondisi fisik di masa kehamilan ini bukan tanpa alasan, melainkan karena adanya perubahan hormonal yang cukup drastis. Umumnya jerawat yang timbul ini disebabkan oleh adanya perubahan kadar progesteron yang menjadi lebih tinggi dan di saat yang bersamaan produksi sebum juga akan meningkat. Kondisi sebum yang meningkat ini pun tentu akan menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat. Dilansir dari laman Healthline, progesteron merupakan hormon seks perempuan yang dibuat oleh ovarium untuk membangun lapisan rahim selama menstruasi, sementara saat hamil hormon ini membantu menjaga kehamilan yang sehat. Kemudian saat melahirkan, kadar progesteron pun akan kembali normal, karenanya saat melahirkan jerawat yang timbul saat hamil pun mereda. Namun hal tersebut tak berlaku bagi setiap perempuan, sebagian lainnya membutuhkan waktu lebih lama agar kadar progesteron dapat kembali normal dan karenanya mereka masih mengalami jerawat saat sesudah melahirkan. Di samping itu, progesteron bukanlah satu-satunya penyebab jerawat pasca persalinan, melainkan terdapat faktor lainnya yakni adaptasi dengan bayi yang baru lahir serta rutinitas baru sering kali meningkatkan tingkat stres yang dapat memicu jerawat. Kendati demikian, stres tidak secara langsung menyebabkan jerawat, namun stres kronis dapat menyebabkan tubuh melepaskan kortisol, hormon stres dalam jumlah besar. Hormon kortisol ini yang mendorong sebaceous untuk mengeluarkan lebih banyak sebum dan tentu saja menyumbat pori-pori dan memicu jerawat. Selain itu, postpartum acne ini juga dapat terjadi saat sang ibu mengalami dehidrasi yang menyebabkan kulit kering dan meningkatkan produksi sebum. Perawatan pada jerawat pasca persalinan Bagi kamu yang mengalami kulit berjerawat usai melahirkan, terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu meredakannya, sekaligus membersihkan kulit wajah. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan asupan cairan dengan tetap terhidrasi secara alami. Hal lainnya yang perlu kamu perhatikan adalah menjaga kebersihan kulit dengan rutin mencuci muka dan hindari kebiasaan menyentuh wajah. Selanjutnya, bagi kamu yang ingin menggunakan obat jerawat saat menyusui, disarankan untuk menggunakan perawatan jerawat topikal dengan memperhatikan kandungan bahan aktif di dalamnya. Bahan aktif yang aman digunakan bagi ibu menyusui salah satunya adalah benzoil peroksida yang berfungsi sebagai antimikroba dan membantu membuka pori-pori kulit wajah. Namun, bagi kamu yang memiliki masalah jerawat di area dada, sebaiknya hindari pemakaian obat jerawat topikal di area tersebut karena dapat berisiko tersentuh oleh si kecil. Selain benzoil peroksida, ibu menyusui juga diperbolehkan menggunakan obat jerawat dengan kandungan salicylic acid. Kandungan salicylic acid ini dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan membuka pori-pori kulit wajah. Penggunaan obat jerawat topikal ini juga umumnya direkomendasikan oleh dokter sebagai penanganan pertama. Namun hal ini tergantung pada tingkat keparahan jerawat, bisa jadi dokter juga akan memberikan resep pil KB. Pil KB dapat menurunkan kadar hormon, sehingga dapat mengurangi jumlah sebum yang diproduksi tubuh. Penulis: Tyas Sukma
0 Comments
Buah-buahan memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk kesehatan ibu hamil. Hal ini dikarenakan bukan hanya sayuran, melainkan buah-buahan juga dapat memberikan sejumlah nutrisi yang dibutuhkan oleh calon ibu dan bayi.
Rajin makan buah juga membantu mencegah sembelit selama kehamilan, mual, dan memberikan kekebalan tubuh bagi ibu hamil. Menurut laman healthline, berikut buah-buahan yang bagus dikonsumsi saat hamil: 1. Jeruk Jeruk membantu ibu hamil tetap terhidrasi. Jeruk juga memiliki sumber folat atau asam folat. Folat adalah vitamin B yang sangat penting untuk membantu mencegah cacat otak pada calon bayi. Selain itu, vitamin yang terkandung pada jeruk juga dapat membantu mencegah kerusakan sel. 2. Mangga Mangga adalah salah satu buah yang kaya akan vitamin A. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rendahnya kekebalan tubuh dan tingginya risiko komplikasi pada ibu hamil. 3. Alpukat Alpukat memiliki kandungan asam folat, vitamin C, B, K, serat, kolin, magnesium, dan kalium. Oleh sebab itu, alpukat dapat membantu meredakan mual, kram kaki, dan mencegah cacat tabung saraf pada calon bayi. 4. Pisang Pisang adalah sumber potasium, vitamin B6, C, dan serat. Oleh sebab itu, pisang sangat bagus untuk mengatasi mual, muntah, dan sembelit pada ibu hamil. 5. Beri Buah beri, seperti blueberry, stoberi, blackberry, rasberry, dan goji beri, memiliki karbohidrat, vitamin C, serat, dan asam folat yang tinggi. Kandungan inilah yang dapat memenuhi kebutuhan asupan janin di dalam perut. Penulis: Elsa Himawan Secara umum, berhubungan seks tidak hanya dapat memperkuat ikatan pasangan, melainkan juga baik untuk kesehatan. Lebih mengejutkannya, berhubungan seks juga memiliki sejumlah manfaat baik bagi para ibu hamil. Memang, berhubungan seksual saat hamil sangatlah merepotkan. Sebab, tidak semua posisi seks bisa dilakukan. Akan tetapi terdapat manfaat yang pasti kamu dapatkan bila melakukan seks saat hamil, apalagi menjelang melahirkan. Terdapat 3 manfaat berhubungan intim bagi ibu hamil menjelang persalinan, dikutip dari laman Fox News: 1. Memudahkan persalinan Mengalami orgasme dapat menngkatkan kontraksi di dasar panggung moms, sehingga akan memperkuat otot-otot untuk bersalin. 2. Menurunkan tekanan darah Tekanan darah tinggi dapat membawa dampak serius bagi ibu dan bayi. Oleh sebab itu, perlunya ibu hamil untuk mengontrol tekanan darah. Salah satu cara menurunkan tekanan darah adalah melakukan hubungan intim selama kehamilan. 3. Mencegah komplikasi Menurut sebuah penelitian di Denmark, sering berhubungan seks dapat membantu mencegah pre-eklampsia. Hal ini dikarenakan para peneliti percaya bahwa protein dari sperma dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 4. Mendapatkan orgasme yang lebih baik Karena ujung saraf tubuh lebih sensitif, maka puting dan klitoris dapat membesar. Hal ini menyebabkan peningkatan produksi kadar estrogen, lalu menarik aliran darah ke panggul. Dengan demikian, ibu hamil akan lebih mudah mendapatkan orgasme yang cukup lama. Penulis: Elsa Himawan Merupakan hal yang wajar bila setiap ibu hamil mengalami mood swing. Hal ini dikarenakan adanya perubahan dari dua hormon yang memengaruhi kondisi kesehatan emosional. Hormon estrogen bekerja aktif di wilayah otak untuk mengatur suasana hati berupa kecemasan, marah, dan depresi. Sedangkan progesteron adalah hormon yang membantu mengendurkan otot dan persendian. Akibatnya, seseorang menjadi cepat lelah, lesu, dan sedih. Mengetahui fakta tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa perubahan mood saat hamil tidak akan pernah bisa dicegah. Namun, bukan berarti ibu hamil tidak bisa mengatasi kondisi ini. Menurut laman Healthline, berikut cara mengatasi mood swing saat hamil: 1. Berolahraga Olahraga dapat meredakan stress, sehingga sangat memengaruhi peningkatan mood. Jika semenjak hamil kamu merasa menjadi orang yang pemarah, cobalah untuk melakukan olahraga ringan, seperti yoga dan meditasi. 2. Atur jadwal makan Lapar menjadi salah satu penyebab seseorang menjadi mudah marah, tak terkecuali dengan bumil. Oleh sebab itu, mengatur jadwal makan sangatlah penting untuk menghindari rasa lapar. 3. Prioritaskan tidur Bagi ibu hamil, sebaiknya banyaklah beristirahat. Misalnya, meluangkan waktu untuk tidur siang dan tidak tidur larut malam. Biarkan tidur membuat pikiran menjadi rileks, sehingga kamu tidak mudah mood swings. 4. Komunikasikan pada orang-orang tercinta Agar menghindari konflik, sebaiknya kamu memberitahu pada kerabat terdekat mengenai kondisimu. Mungkin, ada momen kamu akan membentak, menangis, dan memarahi mereka. Akan tetapi biarlah kerabat terdekat mengetahui bahwa semua itu terjadi, bukan karena kamu membenci mereka, melainkan karena adanya pengaruh hormon. 5. Memaklumi diri sendiri Jika kamu mengalami mood swing, cobalah untuk tidak menyalahkan diri sendiri. Mengertilah, bahwa semua wanita hamil juga mengalami hal yang serupa denganmu. Oleh karena itu, sadarilah bahwa perasaan emosional ini hanya bersifat sementara dan akan kembali normal usai melahirkan. Penulis: Elsa Himawan Pada masa kehamilan, mempersiapkan nama bayi adalah salah satu tugas yang paling menyenangkan bagi orang tua. Tentu, setiap orang tua mendambakan bayinya memiliki nama yang indah dan bermakna. Apalagi jika bayi yang dilahirkan berjenis kelamin wanita. Pastilah orang tua ingin bayi tersebut memiliki nama yang manis, feminim, dan cantik. Selain soal keindahan, keinginan orang tua mengenai karakter anaknya, bisa disampaikan melalui nama yang diberikan lho.. Karena itu, moms bisa mulai mempertimbangkan nama dan doa untuk si buah hati yang akan lahir. Melansir dari berbagai sumber, berikut nama bayi perempuan yang unik beserta artinya: 1. Alana Anak perempuan yang dicintai oleh banyak orang 2. Aine Cantik, menarik, dan memiliki wajah yang berseri-seri 3. Risette Menyenangkan, mampu menghibur dan membuat nyaman orang-orang di sekitarnya 4. Rosalee "kebun yang dipenuhi bunga mawar". Keindahan hatinya akan mendandani keseluruhan parasnya 5. Edith Rajin, pekerja keras, dan kehidupannya akan dipenuhi dengan berkat, kekayaan, serta kelimpahan 6. Lavelle Mengalirkan kasih, kebaikan, dan berkat bagi orang-orang disekitarnya 7. Lysander Lemah lembut, anggun, dan berkarakter dewasa 8. Nadeleine "Sinar harapan yang bercahaya". Dia akan menjadi teladan bagi banyak orang 9. Cassian Memiliki karakter berani, tegas, dan teguh dalam menjunjung kebenaran 10. Zissel Wanita yang manis, menarik, dan berkepribadian menyenangkan Penulis: Elsa Himawan Bagi Anda yang melakukan persalinan secara caesar, tentu Anda membutuhkan beberapa waktu untuk menyembuhkan bekas luka operasi caesar setelah melahirkan buah hati Anda. Berbagai cara pun Anda lakukan demi kesembuhan luka bekas operasi tersebut, mulai dari secara teratur membersihkan bekas luka dengan benar sampai menghindari aktivitas fisik yang berat.
Selain cara tersebut, tahukah Anda bahwa dengan memijat bekas luka operasi caesar bisa membantu proses pemulihan luka Anda? Terdengar menyeramkan memang, namun melansir laman BabyGaga, beberapa dokter menyarankan para ibu untuk mulai memijat bekas luka operasi caesar setelah enam minggu usai melahirkan, di mana pada saat itu luka biasanya telah tertutup dan sembuh. Cara Memijat Bekas Luka Operasi Caesar Setelah mengetahui berbagai manfaat dari memijat bekas luka operasi caesar, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memijat bekas luka operasi caesar. 1. Langsung memijat bekas luka Anda bisa segera memijat bekas luka setelah luka Anda tertutup. Gunakan bantalan jari (pads) untuk memijat bekas luka dengan lembut. Caranya, pijat tepi bekas luka dengan gerakan melingkar kecil menggunakan pads, lalu dorong jari Anda sekitar 1,5 cm untuk meregangkan bekas luka. Tahan regangan selama 10-15 detik, kemudian regangkan ke arah yang berlawanan dengan mendorong jari Anda 1,5 cm dan tahan selama 10 detik. Cobalah untuk regangkan ke segala arah (kiri, kanan, atas, bawah). 2. Pijatan dengan meregangkan kulit bekas luka Pijatan ini bisa dilakukan 6-8 minggu setelah melahirkan, setidaknya selama 5 menit sehari. Caranya, letakkan jari Anda sekitar 5 cm dari bekas luka operasi caesar, kemudian regangkan kulit dengan lembut ke atas dan ke bawah. Gerakkan jari Anda searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam untuk meregangkan kulit dari sisi ke sisi. 3. Skin rolling Pijatan yang dilakukan dengan melipat kulit ini dapat membantu mengendurkan kulit Anda usai operasi dan membersihkan penghalang di dalam jaringan lunak Anda. Lakukan pijatan ini menggunakan ibu jari dan jari telunjuk Anda untuk mengangkat bekas luka di seluruh perut Anda. Kemudian lipat bekas luka selama 15 menit di antara jari-jari Anda dan lakukan di sepanjang bekas luka operasi caesar Anda. Manfaat Memijat Bekas Luka Operasi Caesar Sebelum mencari tahu bagaimana cara memijat bekas luka operasi caesar, Anda perlu tahu dulu apa manfaat yang mungkin Anda dapatkan saat memijat bekas luka operasi caesar Anda. 1. Merapatkan jaringan bekas luka dengan sejajar Sayatan saat operasi caesar bisa mengganggu jaringan fibrosa yang dikenal sebagai fasia. Sebelum pembedahan, serat-serat ini berjalan dengan mulus sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan jaringan dan otot. Setelah operasi, fasia tumbuh kembali secara acak dan tak beraturan, sehingga membuat adhesi otot dan nyeri hebat. Menurut Lake View Physio, pijatan pada jaringan parut dapat mendorong penataan serat dan menumbuhkan jaringan dengan baik. Pijatan juga dapat mencegah jaringan parut menghalangi jaringan normal sehingga tidak hanya dapat mendorong gerakan tetapi juga fleksibilitas. Selain itu, pijatan juga dapat menghentikan otot perut Anda dari pengetatan. 2. Mengurangi sensitivitas serat saraf pada jaringan bekas luka Saraf di sekitar perut Anda menjadi sangat sensitif setelah operasi caesar. Untungnya, pijatan pada bagian jaringan parut dapat membantu menghilangkan kepekaan saraf tersebut. Anda mungkin merasakan sakit di awal sesi pijat, tetapi akan mereda seiring waktu. 3. Mendukung penyembuhan luka Pijat di jaringan parut dapat meningkatkan aliran darah di perut bagian bawah. Ini bermanfaat untuk penyembuhan bekas luka Anda. Pijatan juga mencegah bekas luka menjadi lebih tebal dan lebih besar. 4. Mencegah terjadinya masalah kesehatan di masa mendatang Memijat bekas luka operasi caesar dapat membantu mencegah masalah kesehatan, seperti nyeri punggung bawah, sering buang air kecil, dan nyeri panggul. Sebelum memijat bekas luka operasi caesar Anda, pastikan Anda telah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda. Penulis: Tyas Sukma Mual yang dialami ibu hamil, biasanya disebabkan oleh banyak faktor. Misalnya, hormon, penurunan gula darah, dan peningkatan indra penciuman. Oleh sebab itu, wanita hamil akan lebih sensitif dan rewel terhadap banyak hal, salah satunya soal makanan. Makanan yang berbau tajam cenderung menyebabkan mual pada wanita hamil. Hal ini dikarenakan indera penciumannya tidak mampu menerima bau yang dihasilkan dari makanan tersebut. Menurut laman livingtextiles, berikut makanan yang dapat memicu mual pada ibu hamil: 1. Makanan pedas Makanan pedas dapat memicu mual di pagi hari. Selain itu, jika moms rentan mengalami refluks asam lambung, makanan pedas bisa memperparah sakit tersebut. 2. Buah asam Tidak semua makanan asam dapat meredakan mual akibat morning sickness. Faktanya, buah-buahan yang memiliki kadar asam sitrat tinggi dapat mengiritasi perut, sehingga menjadi penyebab utama mual dan mulas. 3. Bawang-bawangan Bawang-bawangan adalah makanan yang paling dihindari oleh ibu hamil. Hal ini dikarenakan bawang memiliki aroma yang menyengat, sehingga dapat memicu rasa mual. 4. Makanan yang difermentasi Makanan yang difermentasi, biasanya memiliki bau menyengat. Karena itu, bau inilah yang memicu mual dan muntah pada ibu hamil 5. Makanan berlemak Makanan yang digoreng, berminyak, dan berlemak dapat menimbulkan efek mual pada ibu hamil. Bahkan, ada beberapa ibu hamil yang bisa mual, hanya dengan melihat minyak pada piring lauk. Penulis: Elsa Himawan Keguguran merupakan hilangnya jabang bayi sebelum minggu ke-20 usia kehamilan. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 80% keguguran terjadi dalam 3 bulan pertama kehamilan. Dikutip dari laman WebMD, berikut penjelasan seputar keguguran:
Apa saja gejala keguguran? 1. Pendarahan ringan menjadi berat 2. Kram parah 3. Sakit punggung yang parah 4. Demam 5. Penurunan berat badan 6. Keluarnya lendir putih dan merah muda pada vagina 7. Kontraksi 8. Keluarnya gumpalan darah pada vagina Apa saja penyebab keguguran? 1. Kromosom Abnormal Jika keguguran terjadi dalam 12 minggu pertama, biasanya disebabkan oleh masalah kromosom pada jabang bayi. Janin tidak dapat tumbuh secara normal jika terjadi kerusakan kromosom. Kelainan pada kromosom bisa disebabkan oleh beberapa masalah, seperti: - Blighted Ovum (kehamilan anembrionik), artinya tidak ada embrio yang berkembang - Kehamilan mola, artinya kedua set kromosom berasal dari ayah dan tidak ada yang berasal dari ibu. Hal ini menyebabkan plasenta tidak tumbuh secara normal, sehingga janin tidak dapat berkembang - Kehamilan mola parsial, artinya ayah memberikan dua set kromosom, tapi juga terdapat set dari ibu. Hal ini membuat embrio hanya berkembang di awal, kemudian pertumbuhannya terhenti. 2. Kondisi medis Keguguran kerap kali diakibatkan oleh masalah kesehatan ibu, diantaranya: - Infeksi, seperti cytomegalovirus atau rubella - Penyakit jangka panjang, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi - Penyakit tiroid, lupus, dan gangguan autoimun lainnya - Masalah dengan leher atau leher rahim, seperti fibroid, bentuk rahim abnormal, dan insufisiensi serviks (leher rahim yang melebar terlalu dini). - Infeksi PMS, seperti klamidia, gonoroe, sifilis, atau HIV - Masalah pembekuan darah, sehingga menghalangi pembuluh darah yang membawa aliran darah ke plasenta 3. Gaya Hidup Kebiasaan calon ibu dapat meningkatkan risiko keguguran. Berikut kebiasaan yang dapat membahayakan perkembangan janin: - Merokok (aktif/pasif) - Minum alkohol - Menggunakan obat-obatan terlarang 4. Konsumsi obat-obat tertentu Beberapa resep dan obat bebas dapat meningkatkan kemungkinan keguguran, seperti: - Misoprostol, digunakan untuk mengobati tukak lambung - Methotrexate, digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis atau radang sendi - Retinois, digunakan untuk mengobati kondisi kulit eksim dan jerawat - Obat antiinflamasi non steroid (NSAID) untuk mengobati nyeri dan peradangan 5. Keracunan makanan Beberapa jenis keracunan makanan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran, seperti: - Listeriosis, biasanya ditemukan dalam keju lunak yang tidak melewati proses pemanasan (pasteurisasi), seperti jenis keju blue, brie, atau queso fresco, makanan laut mentah atau setengah matang - Salmonella, biasanya ditemukan pada telur mentah atau setengah matang - Toksoplasmosis, biasanya disebabkan oleh makan daging mentah yang terinfeksi Apa saja mitos seputar keguguran yang tidak perlu moms percayai? 1. Duduk atau berdiri dengan waktu yang lama dapat menyebabkan keguguran 2. Berolahraga dapat menyebabkan keguguran; faktanya, berolahraga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan ibu dan calon bayi. Bicarakan kepada dokter mengenai jenis olahraga yang tepat dan tidak berisiko tinggi untuk kehamilan 3. Berhubungan seks dapat menyebabkan keguguran 4. Perjalanan udara atau naik pesawat dapat menyebabkan keguguran 5. Makan pedas bisa menyebabkan keguguran 6. Mengalami stress, shock, dan emosi dapat menyebabkan keguguran. Faktanya, gangguan psikologis dapat memberikan efek buruk pada kondisi jabang bayi, tetapi tidak mengakibatkan keguguran. Bagaimana Cara Menghindari Terjadinya Keguguran? Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah keguguran. Akan tetapi, moms bisa mengupayakan kehamilan sehat, seperti: 1. Lakukan pemeriksaan pra konsepsi Lakukan kunjungan prenatal secara teratur agar dokter dapat membantu mencegah dan menangani masalah yang terjadi di dalam kandungan sejak dini. 2. Batasi kebiasaan hidup yang tidak sehat Selama kehamilan, tidak dianjurkan untuk merokok, mengonsumsi obat-obat terlarang, dan minum alkohol, serta batasi jumlah asupan kafein 3. Terapkan pola makan sehat Konsumsi vitamin, makan makanan bergizi seimbang, dan lakukan diet seimbang untuk menghindari potensi obesitas. Penulis: Elsa Himawan Baru-baru ini, berita baik datang dari artis Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar. Pasangan ini dikaruniai kebahagiaan, lantaran Aurel tengah hamil 5 minggu. Dalam channel Youtube Aurelie Hermansyah, ia menceritakan pengalaman yang dirasakannya selama hamil, seperti perasaan bahagia, terharu, hingga menangis.
Dalam kisah kehamilannya, terdapat salah satu pengalaman yang cukup unik, lantaran Atta Halilintar lebih merasakan ngidam ketimbang dirinya. Aurel mengaku, Atta jadi lebih suka membeli mainan, salah satunya lego. "yang ngidam malah abang, bukan aku. Aku kalau ngidam tuh jarang," ujar Aurel melalui channel YouTubenya, Sabtu (15/05/021). Selain itu, Atta juga mengalami mood swing layaknya wanita hamil. Dalam video YouTube yang berdurasi sekitar sembilan menit itu, Aurel mengaku bahwa Atta jauh lebih emosian dan sensitif. Pengalaman yang dirasakan Atta Halilintar rupanya dapat dikaitkan dengan Couvade Syndrome. Couvade Syndrome atau kehamilan simpatik merupakan fenomena relatif umum terjadi, ketika pria mengalami gejala yang dirasakan oleh ibu hamil, selama kehamilan pasangannya. Menurut laman Healthline, Gejala Couvade Syndrome cenderung muncul pada trimester pertama. Menariknya, gejala ini akan mereda selama trimester kedua dan muncul kembali pada trimester ketiga. Laman momspresso mencatat bahwa terdapat 5 gejala umum yang dialami pria dengan gejala Couvade Syndrome, yakni: 1. Kegelisahan Dalam fase pertama kehamilan, tentu calon ayah akan mengalami perasaan campur aduk. Ada rasa bahagia, tetapi juga cemas karena mengkhawatirkan kondisi istri dan calon bayi. Akibatnya, pria menjadi lebih mudah panik selama momen kehamilan pasangannya. 2. Mual Jika wanita mengalami morning sickness selama kehamilan, rupanya pria juga bisa merasakan hal tersebut. Namun, mual-mual yang dialami pria hanyalah bentuk masalah psikologi karena adanya stress yang berlebihan selama kehamilan istrinya. 3. Mood swings Selama kehamilan, wanita cenderung mengalami mood swings yang disebabkan oleh faktor hormonal. Berbeda dengan pria yang mengalami mood swings karena membutuhkan banyak dukungan dari orang-orang terdekatnya. Oleh sebab itu, perasaan sensitif dan mudah emosi akan dialami sebagian pria selama fase kehamilan pasangannya. 4. Penambahan berat badan Perasaan stress, tentu dapat berdampak pada perubahan nafsu makan. Pria bisa saja melampiaskan perasaan stress dengan terlalu banyak makan. Akibatnya, bukan hanya perut istri yang semakin membesar, melainkan suami juga ikut semakin buncit. 5. Sakit dan nyeri Dalam beberapa kasus, pria juga bisa mengalami sakit punggung, sakit kepala, kram kaki, dan sakit gigi selama kehamilan pasangannya. Namun, para peneliti belum bisa memastikan penyebab hal tersebut bisa terjadi Penulis: Elsa Himawan Menanti kelahiran bayi adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap orang tua. Tentunya, orang tua mendambakan bayi yang lahir kelak, akan bertumbuh menjadi sehat dan cerdas. Namun, moms bisa mengusahakan hal itu sejak masa kehamilan. Salah satu cara jitu yang bisa moms lakukan adalah membuat janin di dalam kandungan merasa bahagia. Sebab, perasaan senang janin akan mempengaruhi pertumbuhannya secara keseluruhan.
Menurut Hindustan Times, kebahagiaan janin memang bisa dipengaruhi oleh pola makan. Makanya, makanan yang bergizi penting bagi setiap ibu hamil. Namun, dalam segi emosi, calon bayi membutuhkan hal-hal berikut agar membuat perasaannya senang: 1. Lakukan kebiasaan bercerita Polly Sengupta, seorang psikolog dan pakar parenting mengatakan bahwa janin dapat mendengar dan menghafal suara secara teratur pada trimester ketiga. Selain itu, janin juga sudah mampu bereaksi terhadap suara, baik di dalam maupun di luar tubuh. Oleh sebab itulah, moms perlu melakukan kebiasaan bercerita untuk menciptakan bonding dengan calon bayi. Selain menciptakan bonding, kebiasaan bercerita dapat melatih daya ingat janin loh, moms.. Menurut sebuah artikel di situs parenting Babble, terdapat sebuah penelitian yang meminta para ibu hamil membacakan bagian dari buku cerita "The Cat In The Hat" secara berulang kali pada calon bayi mereka. Setelah lahir, rupanya bayi dapat mengenali cerita itu ketika mereka mendengarnya. 2. Berolahraga Olahraga dapat mendorong hormon endorfin dari dalam tubuh. Hormon inilah yang berperan untuk meningkatkan mood seseorang. Rupanya, hormon endorfin yang dihasilkan calon ibu, dapat dirasakan oleh janin dalam kandungannya. Menurut seorang Ginekolog, Ratnabali Ghosh, ibu hamil lebih baik melakukan aktivitas, seperti berolahraga ketimbang hanya bermalas-malasan. Sebab, ibu yang aktif akan melahirkan bayi yang aktif juga. "Hormon yang dilepaskan selama berolahraga akan melintasi plasenta, sehingga bayi merasa bahagia selama beberapa jam. Di tambah lagi, olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh termasuk rahim, yang dapat mendorong perkembangan bayi," ujar Ratnabali Gosh melalui laman Hindustan Times. 3. Berjemur Berjemurlah setiap pagi selama 20 menit agar janin mendapatkan kandungan vitamin D. Kandungan vitamin D yang berasal dari matahari dapat membuat tulang dan jantung calon bayi menjadi kuat. "Ibu hamil yang kekurangan vitamin D disebabkan karena tidak mendapat cukup vitamin dalam menu makanan dan kurangnya berjemur di bawah sinar matahari," ujar Ratnabali Gosh. 4. Mengusap perut Menurut artikel majalah Times, mengusap perut dengan lembut dapat dijadikan stimulasi yang baik untuk bayi. Polly Sengupta menambahkan, calon bayi usia 20 minggu sudah mampu merasakan sentuhan. Dari sentuhan tersebut, otaknya akan mengirimkan pesan yang dapat menenangkan sistem sarafnya. 5. Mendengarkan musik Menurut Polly Sengupta, saat tumbuh di dalam rahim ibu, calon bayi mulai bisa mendengar dan merespon suara. Hal ini dapat menstimulasi perkembangan otak dari calon bayi. "Sebetulnya, bayi yang belum lahir sangat menyukai musik. Sebab, musik dapat memicu hormon bahagia, seperti serotonin, sehingga mendorong si bayi menjadi tenang," jelas Polly Sengupta. Penulis: Elsa Himawan |
Archives
August 2021
Categories |