Sejak tahun 2014, Indonesia mengantongi sertifikat eradikasi polio sehingga dinyatakan sebagai negara bebas Polio. Namun, Moms, baru-baru ini ditemukan satu kasus anak usia 7 tahun di Kabupaten Pidie, Aceh mengidap Polio.
Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril yang dikutip dari Kompas.com, anak tersebut belum menerima vaksinasi apapun sehingga Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) tidak terpenuhi. Diketahui dia mengalami lumpuh pada kaki bagian sebelah kiri. Atas kejadian ini, Kemenkes RI menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio walau hanya ditemukan satu kasus. Syahril menambahkan, anak yang sudah mendapat imunisasi polio lengkap, yakni 4 dosis OPV (oral) dan 1 dosis IPB (injeksi), akan terlindung dari penyakit polio. Karena itu, segera bawa anak Moms untuk melengkapi rangkaian imunisasi polio sebanyak 4 dosis OPV dan 1 dosis IPV sebelum anak berumur 1 tahun. Dosis dan Jadwal Pemberian Vaksin Polio Pemerintah RI menetapkan vaksin polio sebagai salah satu vaksin yang wajib diberikan kepada anak-anak. Vaksin polio sendiri merupakan vaksin yang diberikan untuk mencegah terjadinya penyakit poliomyelitis atau polio. Ada dua jenis vaksin polio yang bisa diberikan, yaitu oral polio vaccine (OPV) dan inactivated polio vaccine (IPV). Jenis OPV mengandung virus polio hidup yang dilemahkan, sementara IPV menggunakan virus yang sudah tidak aktif. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memiliki ketentuan terkait jadwal vaksinasi polio anak. Menurut ketentuan tersebut, vaksin polio pada anak akan diberikan sebanyak 4 kali dan vaksin booster sebanyak 1 kali. Rincian dosis vaksin polio untuk anak dan dewasa ialah sebagai berikut dikutip dari alodokter: Anak-anak Sebagai imunisasi primer, anak-anak membutuhkan dosis saat imuniasasi primer sebanyak 0,5 ml. Dosis pertama diberikan sesaat setelah bayi lahir dalam bentuk tetes mulut (OPV). Selanjutnya diberikan saat usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Adapun vaksin booster diberikan saat anak berusia 18 bulan. Dewasa Secara umum, vaksin polio sudah diberikan saat seseorang masih dalam usia anak-anak. Namun, bagi orang dewasa yang belum mendapatkan vaksin, bisa diberikan 3 dosis, yakni 0,5 ml disuntikkan melalui otot (intramuskular/IM) atau di bawah kulit (subkutan/SC). Dua dosis pertama diberikan dengan jarak 1–2 bulan, sedangkan dosis ketiga berjarak 6–12 bulan setelah dosis kedua. Penulis: Zahra Azria
1 Comment
|