Perilaku berbohong yang dilakukan anak, kerap menimbulkan rasa jengkel pada orang tua. Akhirnya, untuk melampiaskan kekesalan tersebut, kebanyakan orang tua justru melontarkan berbagai omelan yang menyakiti hati anak-anaknya. Bila dibedah dari sisi anak, tentu mereka memiliki alasan tersendiri mengapa harus berbohong kepada orang tuanya. Mereka berpikir bahwa kebohongan adalah solusi terbaik untuk memecahkan masalah, bahkan dijadikan jalan terakhir saat keadaan terdesak. Akan tetapi bagaimanapun juga, orang tua yang baik tidak akan membenarkan kebohongan yang dilakukan anak dalam situasi apapun. Meski demikian, respon menghadapi kebohongan anak dengan cara memaki, memukul, memarahi, dan melabelinya dengan julukan negatif, bukanlah solusi terbaik untuk mengajari mereka sebuah pentingnya kejujuran. Cara tersebut justru membuat anak merasa tidak sepenuhnya dicintai oleh orang tua. Mereka akan berpikir, orang tua hanya mencintainya saat ia tidak melakukan kesalahan saja. Dilansir dari empowering parents, inilah langkah yang dapat dilakukan orang tua saat menghadapi anak berbohong: 1. Tenangkan emosi Saat mengetahui sang buah hati melakukan kebohongan, emosi orang tua pastinya memuncak. Meluapkan emosi hanyalah membuat anak menjadi takut, tetapi tidak sepenuhnya mengerti tentang kesalahannya. Oleh sebab itu, tenangkan diri dan cobalah untuk mendengarkan apa yang menjadi alasan anak melakukan kebohongan. Dengarlah, seakan-akan orang tua tengah berada di posisi sang buah hati. 2. Jelaskan pada anak soal buruknya perilaku kebohongan Menurut penulis empowering parents, Janet Lehman, betapa penting untuk mengingatkan anak bahwa kebohongan yang mereka lakukan adalah perilaku yang buruk. Setelah mendengarkan alasan anak berbohong, beritahu mereka untuk tidak melakukan hal itu lagi kedepannya. 3. Berikan solusi untuk memecahkan masalah mereka Luangkan waktu bagi anak untuk memikirkan tentang solusi apa yang sebaiknya ia lakukan ketika menghadapi situasi serupa kedepannya. Dengan demikian, anak dapat merenungkan bahwa masih ada cara lain yang bisa ia lakukan saat menghadapi masalah, dengan tidak melibatkan kebohongan. Kemudian, lakukan diskusi dengan anak, sehingga ia bisa menemukan solusi terbaik dari pemecahan masalah tersebut. Penulis: Elsa Himawan
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2021
Categories |