Rasanya sebal, melihat anak memiliki performa belajar yang rendah. Melihat hal itu, orang tua sering kali menjuluki anaknya dengan julukan "si pemalas". Padahal, tentu ada penyebab yang membuat anak menjadi malas belajar. Menurut laman parenting for brain, terdapat alasan-alasan ilmiah yang menyebabkan kesulitan belajar pada anak: 1. Menderita learning disabilities Learning disabilities atau kesulitan belajar menyebabkan anak menjadi tidak tertarik dan kehilangan motivasi belajar. Sebuah studi yang dilakukan oleh Queensland University of Technology di Australia mengevaluasi 20 anak berusia 7 hingga 10 tahun, yang dianggap malas oleh orang tua dan guru mereka. Pemeriksaan yang cermat mengungkapkan bahwa 17 dari 20 anak menderita berbagai kesulitan belajar (learning disabilities). 2. Menderita ADHD ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan perkembangan saraf yang paling umum terjadi pada anak. Mereka yang terdiagnosis ADHD akan mengalami kesulitan fokus. ADHD yang menyebabkan anak malas belajar memiliki beragam tipe, yaitu Predominantly hyperactive-impulsive, Predominantly inattentive, dan Combined. 3. Kurang tidur Tidak cukup istirahat di malam hari akan membuat anak menjadi lelah pada siang hari. Kurang tidur bisa disebabkan karena bermain video game dan menonton YouTube. Oleh sebab itu, pentingnya peran orang tua untuk memastikan anak tidak menyentuh gadget pada malam hari. 4. Kecemasan Gangguan kecemasan banyak terjadi pada anak-anak dan remaja. Mereka yang menderita kecemasan memiliki motivasi intrinsik yang lebih rendah untuk belajar. 5. Tekanan orang tua Faktanya, anak-anak yang terlibat dalam pembelajaran tanpa adanya paksaan atau tekanan, cenderung lebih tinggi memiliki motivasi belajar. Karena itu, kontrol dari orang tua yang berlebihan justru membuat anak menjadi kehilangan motivasi belajar. Penulis: Elsa Himawan
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
January 2023
Categories |