Dalam setiap hubungan umumnya dimulai dengan penuh gairah yang kemudian perlahan menjadi hangat dan stabil. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, mulai dati hormon ketertarikan dan ikatan dalam tubuh yang berubah seiring waktu hingga kebiasaan naluriah. Chemistry dalam hubungan merupakan sebuah hal yang penting, kurangnya chemistry dalam hubungan dapat menjadi masalah besar, membuat pasangan bertanya-tanya apakah harus mempertahankan hubungan mereka. Melansir dari verywellmind, yuk kita cari tahu apa itu chemistry dan bagaimana hal itu terwujud dalam hubungan interpersonal, bagaimana kita dapat mengetahui apakah hubungan Anda kurang dalam chemistry, dan bagaimana cara mengembalikannya jika Anda kehilangannya. Apa itu Chemistry? Dalam hubungan interaksi manusia, chemistry dapat terwujud dalam hubungan persahabatan maupun pacaran sehari-hari. Singkatnya, perasaan chemistry dengan orang lain adalah koneksi. Macam-macam Chemistry 1. Chemistry Persahabatan Orang-orang yang dianggap menjadi teman, kemungkinan besar memiliki minat, politik, dan/atau demografi yang sama dengan kita. Tapi berteman tidak hanya dengan siapa saja yang merasa mirip dengan kami. Sebaliknya, chemistry dalam persahabatan memainkan peran besar dalam menentukan siapa yang kita pilih untuk berteman. Chemistry persahabatan adalah daya tarik ke orang lain pada tingkat yang ramah, emosional, dan intelektual. Persahabatan dapat terwujud dalam berbagai cara, seperti menyukai selera berpakaian yang teman dan berpikir untuk mengikutinya, hingga menyukai selera teman dalam makanan dan ingin pergi makan bersama. 2. Chemistry Karir Bentuk chemistry karir lebih spesifik daripada chemistry persahabatan, karena tidak selalu melibatkan selera atau minat seseorang namun hubungan dan dinamika perasaan produktif dan terinspirasi dengan orang lain. Wujud chemistry karir seperti dapat melontarkan ide satu sama lain dengan mudah, melontarkan pikiran satu sama lain, dan merasa apa yang diciptakan bersama lebih baik daripada produk dua individu. Kita mungkin tidak menyukai orang tersebut secara pribadi, tetapi mendapat banyak kepuasaan dari bekerja dengan mereka. 3, Chemistry Seksual Chemistry seksual adalah apa yang kita rasakan untuk seseorang yang ingin kita dekati. Dalam hubungan ini terdapat hormon feromon, hormon yang membantu kita memahami bagaimana seseorang nantinya sebagai pasangan. Ketika seseorang berada jauh, kita dapat bereaksi terhadap gambar, suara, tulisan, atau video mereka. Contoh chemistry dengan jarak adalah dengan selebriti, di mana memiliki keinginan untuk berhubungan intim dengan seseorang tetapi belum pernah bertemu dengannya. Chemistry seksual sering dirasakan secara visceral pada tubuh, seperti menjadi sesak napas, berkeringat, hangat, atau bersemangat ketika melihat atau berbicara dengan seseorang yang kita rasakan chemistry seksualnya. 4. Chemistry Romantis Chemistry seksual biasanya merupakan bagian dari chemistry romantis, tetapi tidak selalu. Chemistry romantis biasanya dianggap sebagai bentuk chemistry yang paling intim, karena selain berbagi tubuh kita dengan seseorang, juga bermitra dan berbagi hidup kita. Chemistry romantis seperti hal romantis pada umumnya seperti memberi atau menerima bunga, berbagi makan malam dengan penerangan lilin, atau pembicaraan bantal tentang harapan dan impian. Apakah Chemistry Bisa Diciptakan? Chemistry romantis dan seksual biasanya yang membawa kita ke dalam hubungan. Hal ini merupakan daya tarik orang lain, dan keinginan untuk berbagi tubuh dan hidup dengan mereka yang cenderung mendorong kemitraan kita. Bentuk-bentuk chemistry biasanya ada di awal suatu hubungan, karena chemistry yang mengarahkan kita untuk memilih orang-orang tertentu pada apa yang akan dilakukan. Namun ada banyak kisah tentang orang-orang yang jatuh cinta secara perlahan, seperti berteman selama bertahun-tahun atau rekan kerja. Mungkin juga dengan orang-orang yang tidak diperhatikan atau saling memberi perhatian satu sama lain hingga terjadi suatu pertemuan. Chemistry dapat tumbuh perlahan dalam hubungan, dan orang-orang dapat menjadi tertarik satu sama lain secara bertahap. Hal ini juga memungkin berkembang menjadi perasaan romantis tanpa disadari, sampai orang lain mengungkapkannya. Jika berkencan dengan seseorang dan merasa kuat bahwa tidak ada chemistry antar pasangan, terutama jika merasa jijik dengan orang lain, insting Kita kemungkinan besar benar, itulah gunanya naluri. Jika tidak yakin apakah Kita tertarik pada seseorang atau tidak, sebaiknya menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang tersebut untuk melihat apa yang berkembang. Chemistry dapat tumbuh atau meningkat saat Kita mengenal seseorang. Ciri-ciri Hubungan Tidak Memiliki Chemistry Cara untuk mengetahui apakah kurangnya chemistry dalam hubungan adalah masalah, dapat terlihat dari:
Cara Menghidupkan Kembali Chemistry Kurangnya chemistry dalam suatu hubungan didasarkan pada kurangnya koneksi atau keinginan untuk terhubung. Berikut ini beberapa cara untuk mengembalikan chemistry yang hilang, yaitu:
Penulis: Elsa Himawan
0 Comments
Keluarga adalah support system terbesar dalam kehidupan seseorang. Oleh sebab itu, sebagian besar kebahagiaan seseorang ditentukan dari keharmonisan yang terjadi di dalam rumahnya. Apabila hari-hari hanya diisi dengan pertengkaran dan kesunyian, tentu setiap anggota keluarga tidak bisa merasakan kehangatan satu sama lain.
Untuk itu, moms bisa memulai untuk menciptakan keluarga yang harmonis dan penuh dengan cinta di dalamnya. Menurut Happy Families, berikut yang bisa moms lakukan untuk membangun keluarga bahagia: 1. Kencan dengan suami Keharmonisan hubungan orang tua adalah pijakan awal dalam menciptakan keluarga bahagia. Moms bisa membuat jadwal setiap akhir pekan untuk jalan-jalan berdua saja dengan suami. Lakukan berbagai kegiatan yang sering kalian lakukan sewaktu masih pacaran. 2. Makan malam keluarga Makan malam keluarga adalah cara paling ampuh untuk meningkatkan koneksi satu sama lain. Makan keluarga adalah waktu yang tepat untuk bersantai, berbincang-bincang, dan berbagi tawa. Sebaiknya, moms menerapkan aturan agar tidak ada yang boleh memegang gadget setiap kali berkumpul untuk makan bersama. 3. Kurangi stress, luangkan waktu untuk bersantai Jika moms banyak mengalami stress, pastinya akan berdampak pada seisi keluarga. Moms akan menjadi sosok yang pemarah dan gampang mengeluh. Oleh karena itu, moms perlu meluangkan waktu untuk bersantai, setidaknya tidur siang pun cukup untuk mengurangi stress. 4. Bagikan kisah keluarga Moms bisa menceritakan kisah seputar kehidupan moms saat masih kecil, momen moms bertemu dengan ayah mereka, dan hal-hal manis nan lucu yang pernah terjadi di masa lalu. Hal ini dapat meningkatkan pengenalan dan keintiman anak pada orang tua melalui kisah-kisah yang ia dengar. Selain itu, cerita itu dapat menambahkan pelajaran hidup bagi anak-anak. 5. Habiskan waktu keluarga Waktu adalah kunci terpenting dalam menciptakan keluarga bahagia. Perbanyaklah habiskan waktu bersama, seperti bermain, jalan-jalan, menonton, dan mengadakan perayaan penting dengan keluarga. Penulis: Elsa Himawan Awal pernikahan merupakan momen hangat-hangatnya dengan pasangan. Namun, tahun berganti tahun, hubungan pernikahan sering kali terasa semakin hambar. Tidak ada lagi bumbu-bumbu asmara, seperti saat awal pernikahan. Namun, kerapkali tidak banyak suami-istri yang menyadari bahwa pernikahannya sudah mulai memasuki kehambaran.
Menurut laman best life online, berikut 5 penyebab hubungan pernikahan terasa sangat hambar: 1. Hubungan telah berubah, tetapi tidak dengan harapanmu Setiap orang pasti memiliki ekspetasi terhadap pasangannya. Namun, sering kali yang terjadi, ekspetasi tersebut tidak bisa dipenuhi oleh pasangan. Hubungan pernikahan akan berubah seiring berjalannya waktu. Namun, bila ekspetasimu tak kunjung berubah juga, pasti akan terus mengecewakan dirimu. Lebih baik, berhenti menuntut pasangan untuk memenuhi standar ekspetasimu. 2. Merasa sudah sepenuhnya mengenal pasangan Tinggal bersama dengan waktu yang sangat lama, tentu meyakinkan seseorang bahwa ia sudah mengenal baik pasangannya. Karena itu, ia sudah tidak pernah lagi membahas mengenai apa yang disukai dan tidak disukai, serta apa yang tengah dialami pasangannya. Padahal komunikasi yang terkesan sepele itu sangatlah penting untuk membumbui warna pernikahan. 3. Tidak pernah memberi surprise Bukan soal kemewahan. Memberikan hadiah atau surprise kecil kepada pasangan adalah ungkapan kalau kamu masih mencintainya dan tengah berusaha membahagiakannya. Memberikan surprise sederhana saja, tentu dapat menjadi cara ampuh untuk memberikan rasa manis pada kehambaran pernikahan. 4. Tidak tahu bahasa cinta satu sama lain Masing-masing kalian tidak mengetahui bahasa cinta masing-masing. Ada lima bahasa cinta, yakni words of affirmation, acts of service, receiving gifts, quality time, and physical touch. Dengan demikian, satu sama lain harus menemukan bahasa cinta pasangannya. 5. Bosan Setiap harinya bertemu dengan pasangan. Dari membuka mata di pagi hari sampai menutup mata di malam hari, wajah yang selalu dilihat adalah pasangan. Tentu hal ini menjadi penyebab hubungan kalian terasa hambar. Karena itu, cobalah untuk memperbarui kualitas hubungan kalian, misalnya dengan mengisi kegiatan-kegiatan menyenangkan. Kalian bisa melakukan honeymoon kedua kalinya, pergi ke restoran romantis, dan melakukan travel bersama. Penulis: Elsa Himawan Berhubungan seks adalah momen yang dinanti-nantikan oleh setiap pasangan. Oleh sebab itu, kegiatan yang kamu lakukan sebelum bercinta tentu dapat menentukan keberhasilan momen itu. Sayangnya, banyak kegagalan dalam membangun suasana mesra saat bercinta karena masing-masing pasangan merasa tidak nyaman. Oleh sebab itu, jangan melakukan hal-hal berikut ketika hendak bercinta: 1. Terlalu banyak makan Makan dalam porsi banyak sebelum bercinta, dapat membuat perutmu menjadi kembung dan akhirnya, menimbulkan rasa malas untuk bergerak. Tentu, hal ini akan membuat kesal pasangan karena ia harus bergerak lebih ekstra ketimbang dirimu. Selain itu, banyak makan juga bisa membuatmu cepat ngantuk. Pastinya, kamu tidak ingin melewatkan momen romantis hanya karena ingin cepat-cepat tidur akibat kebanyakan makan. 2. Minum alkohol terlalu banyak Memang benar bila segelas anggur atau koktail dapat meningkatkan gairah seksual seseorang. Namun, terlalu banyak alkohol akan membuat tubuh dehidrasi, sehingga menyebabkan kekeringan pada vagina. Hal ini tentu dapat mengurangi rasa nikmat pasanganmu saat melakukan penetrasi. 3. Merokok Merokok dapat mempengaruhi bau mulut dan organ seksual seseorang. Tentu hal ini dapat menghancurkan keindahan momen bercinta. Menurut Dawn Michael, seseorang yang mengisap rokok dan kemudian melakukan hubungan seks, kemungkinan akan mengalami kesemutan di bagian organ reproduksinya. 4. Menyemprotkan parfum terlalu banyak Tentu saja, parfum dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang saat bercinta. Namun, jika menyemprotkan parfum terlalu banyak, yang ada malah membuat pasanganmu menjadi mabuk dan kepusingan dengan aroma badanmu. Penulis; Elsa Himawan Bahasa tubuh sering kali menunjukkan arti dari kepribadian seseorang. Bukan cuma gerakan mata, tangan, atau cara orang berjalan, melainkan gaya seks favoritnya pun, juga bisa dijadikan acuan untuk menilai karakter seseorang. Oleh sebab itu, pentingnya melakukan hubungan seks dengan pasangan, bukan cuma untuk memuaskan nafsu sesaat saja. Lewat hubungan seks, kita juga bisa mengenal kepribadian satu sama lain. Caranya, kita dapat menilai, apa yang biasa dilakukannya saat ia sedang berada dalam keadaan bergairah? apa gaya yang selalu diinginkannya saat ia sedang melakukan hubungan seksual? Laman cassius life akan menjawab kepribadian seseorang melalui gaya seks favoritnya: 1. Misionaris Kontak perut dengan perut sambil menatap mata pasangan adalah ciri khas dari posisi seks misionaris. Bila seseorang menyukai posisi seks ini, artinya mereka adalah orang yang suka berinteraksi dan sangat menikmati komunikasi. 2. Doggy Style Gaya ini memiliki ciri khas, meraih pinggul pasangan dan memasukannya dari belakang. Posisi ini membuat pasangan pasifnya merangkak dan tidak melakukan kontak mata. Bila seseorang menyukai gaya seks ini, artinya mereka adalah orang yang dominan dan suka memegang kendali atau mendominasi orang lain. 3. Spooning Posisi ini memiliki kelebihan yaitu dapat merasakan panas tubuh pasangan. Posisi spooning dilakukan dengan memeluk pasangan. Hal inilah yang menciptakan keintiman bagi satu sama lain. Bila seseorang menyukai gaya seks ini, artinya ia memiliki sifat penyayang dan senang membuat orang lain nyaman di dekatnya. 4. Standing position Posisi ini dilakukan dengan berdiri sambil menempel ke dinding. Seseorang yang menyukai posisi seks ini menandakan dirinya memiliki jiwa petualang dan suka tantangan. Selain itu, ia menginginkan keterbukaan dalam sebuah hubungan. Penulis: Elsa Himawan Variasi sangat dibutuhkan untuk mewarnai kehidupan seksual suami-istri. Tak hanya soal posisi, moms juga bisa memvariasikan area bercinta. Biasanya, melakukan hubungan intim hanya terjadi di atas ranjang. Padahal kamu dan pasangan bisa melakukannya di tempat lain. Mengutip woman health magz, berikut area yang bisa kamu jadikan tempat untuk bercinta: 1. Ruang tamu Seorang pakar seks, Emily Morse PhD merekomendasikan sofa di ruang tamu sebagai salah satu opsi bercinta, yang bisa menggantikan ranjang. Kamu bisa memanfaatkan apapun yang ada di sofa sebagai alat pelengkap dalam sesi bercinta. Misalnya saja, bantal. Morse mengatakan bahwa menumpuk bantal di bawah punggung dapat membuatmu lebih cepat mencapai orgasme. 2. Mobil Seorang novelis erotis, Sabrina Lacey menyampaikan bahwa mobil adalah salah satu tempat umum favoritnya untuk berhubungan seks. Dia merekomendasikan untuk melakukannya di tepi jalanan yang sepi. Bersama dengan pasangan, bersandarlah di kursi pengemudi. Lalu, doronglah kursinya ke belakang, dan mulailah melakukan sesi bercinta. 3. Kamar Mandi Kamar mandi adalah salah satu tempat yang efektif untuk berduaan dengan pasangan. Selain dapat sekalian mandi bersama, kalian juga bisa mencoba posisi-posisi seks yang tak biasa. Namun, tetaplah menyalakan kran air atau shower agar dapat menyamarkan suara desahan. Penulis: Elsa Himawan \
Tidak ada pernikahan yang sempurna. Setiap pernikahan, pasti memiliki masalah dan musimnya masing-masing. Namun, pernikahan tetaplah sebuah komitmen untuk hidup bersama dengan pasangan sampai akhir usia. Entah apapun musimnya, kamu akan tetap memutuskan untuk mencintai pasanganmu seutuhnya. Itulah pernikahan. Akan tetapi pada kenyataannya, perjalanan pernikahan tidaklah semulus apa yang diucapkan. Konflik, hilangnya perasaan, dan berbagai masalah timbul sering kali menjadi penghalang kebahagiaan dalam sebuah pernikahan. Menurut laman very well mind, berikut tanda yang perlu disadari bahwa kamu tengah berada dalam pernikahan kurang bahagia: 1. Kamu dan pasangan selalu mengkritik satu sama lain Jika dalam kehidupan pernikahan, kalian lebih banyak mengeluarkan kritik daripada pujian, tentu akan selalu mengakibatkan konflik. Sadarilah, bahwa kritik terhadap pasangan seharusnya didasarkan karena tujuan untuk membangun sifat, bukan menjatuhkan atau mengintimidasinya. 2. Tidak berhubungan seks dalam jangka waktu lama Memang, setiap orang memiliki masa pasang surut dalam minat untuk melakukan hubungan seks. Akan tetapi malah menjadi tidak wajar, apabila kalian tidak melakukan hubungan intim selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. 3. Mulai menyimpan banyak rahasia Keterbukaan adalah bukti kamu sangat mempercayai pasangan. Namun, apabila sudah mulai banyak menyimpan rahasia, tandanya kamu mulai tidak mempercayai pasangan. Menyimpan banyak rahasia hanya akan menanamkan benih ketidakpercayaan dalam suatu hubungan. 4. Memperdebatkan hal yang sama terus menerus Cekcok dalam pernikahan memang tidak bisa dihindari. Akan tetapi bila cekcok yang terjadi disebabkan oleh hal yang sama terus menerus, artinya ada sesuatu yang tidak beres. Terdapat akar masalah yang kalian tidak berhasil temukan jalan keluarnya. 5. Menikmati waktu bersama tidak lagi membuatmu bahagia Pada umumnya, seseorang akan lebih suka menghabiskan waktu bersenang-senang bersama sosok yang dicintainya. Namun, jika kamu tidak merasakan hal tersebut, bisa jadi cintamu dengan pasangan mulai terasa dingin. Penulis: Elsa Himawan Banyak orang menilai bahwa pria adalah makhluk yang memiliki gairah seksual tinggi. Namun, bukan berarti pernyataan itu membetulkan, kalau mereka selalu siap dan mood untuk melakukan hubungan seks. Ada banyak faktor juga yang rupanya bisa membuat dia enggan untuk bercinta.
Moms gak perlu overthinking, sampai berpikir kalau suami sudah gak cinta, hanya karena dia enggan melakukan hubungan intim denganmu. Cobalah, sekarang cek 5 penyebab ini! siapa tahu, salah satunya sedang dialami oleh suamimu. Menurut laman WebMd, berikut faktor yang membuat suami enggan melakukan hubungan intim: 1. Kelelahan Setelah seharian bekerja apalagi lembur, membuat badannya sangat lelah. Oleh sebab itu, pria akan menghabiskan waktu semalaman dengan beristirahat. 2. Libido rendah Tingkat hormon testosteron yang rendah juga menjadi faktor pria enggan melakukan hubungan seks. Mengonsumsi asupan yang dapat meningkatkan libido bisa menjadi solusi dari permasalahan ini. 3. Stress Masalah pekerjaan, keluarga, keuangan dan beban pikiran lainnya, dapat membuat pria tidak mood untuk diajak bercinta. Mereka lebih memilih untuk memikirkan solusi dari permasalahan yang tengah dihadapi, ketimbang harus melakukan hubungan seksual. 4. Kebanyakan masturbasi Masturbasi dapat menurunkan gairah seseorang untuk bercinta. Hal ini dikarenakan mereka merasa mampu memuaskan dirinya sendiri tanpa harus didampingi oleh pasangan. Seseorang yang banyak melakukan masturbasi sering kali kecewa dengan pasangannya karena dianggap tidak dapat memberikan rangsangan seksual sebaik yang bisa dilakukannya sendiri. 5. Obat-obatan Obat antidepresan dan antipertensi dapat menyebabkan disfungsi seksual pada pria. Oleh sebab itu, kamu bisa memerhatikan apakah suami memiliki ketergantungan akan obat-obatan atau tidak? siapa tahu, itulah yang jadi penyebab dia enggan melakukan hubungan intim. Penulis: Elsa Himawan Menjadi mama baru bukanlah perubahan yang mudah. Ada banyak aktivitas yang cukup membuat kewalahan. Di tengah pusingnya mengurus bayi, beban seakan semakin bertambah kala harus mendengar cibiran orang-orang. Sebagai saudara maupun teman dari seorang new mom, sebaiknya kita memberikan dukungan bagi dia. Oleh sebab itu, hindari berbagai ucapan yang menyakiti hatinya saat ia baru menjadi seorang mama. Menurut laman Happiest Baby, berikut hal-hal yang tidak boleh kamu katakan pada new mom: 1. "Kamu kelihatan capek" Daripada kamu mengucapkan sesuatu yang dia sendiri sudah tahu, sebaiknya cobalah untuk menawarkan bantuan saat ia terlihat sangat kelelahan. Misalnya, "Apa yang bisa saya bantu?" 2. "Bayinya cengeng ya" Faktanya, semua bayi pasti suka menangis untuk menunjukkan rasa tidak nyaman. Misal, saat ia merasa lapar, ngantuk, dan mengompol. Kamu tidak perlu menjuluki bayi tersebut dengan sebutan cengeng karena bisa menyakiti hati ibunya. 3. "Apakah ASI mu keluar?" Tidak semua ibu bisa mengeluarkan ASI. Karena itu, tidak perlu bertanya soal, apakah dia bisa memberikan ASI pada anaknya atau tidak. 4. "Semenjak punya bayi, kamu jadi gemuk/kurus ya" Menyinggung soal berat badan pasca melahirkan, tentunya dapat membuat new mom menjadi sedih. Apapun kondisi berat badannya, lebih baik kamu tidak perlu berkomentar apa-apa. 5. "Baru punya bayi, udah berani pergi jalan-jalan?" Hanya karena dia baru menjadi seorang ibu, bukan berarti dia tidak bisa jalan-jalan kan? new mom juga membutuhkan refreshing di tengah kesibukannya mengurus bayi. Penulis: Elsa Himawan Love languages (bahasa cinta) adalah cara seseorang mengartikan sebuah ungkapan cinta. Setiap orang memiliki love languages yang berbeda-beda. Artinya, untuk mempererat hubungan, mereka harus mengetahui bahasa cinta pasangannya masing-masing. Karena kalau tidak, dikhawatirkan dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam memaknai arti cinta. Misalnya, istri yang memiliki bahasa cinta act of service merasa tidak dicintai pasangannya, lantaran sang suami tidak pernah membantunya membersihkan rumah. Padahal suami mengungkapkan rasa cintanya dengan cara words of affirmation. Ia mencintai sang istri dengan cara memujinya dan terus memberikan kata-kata penyemangat. Oleh sebab itu, mengetahui dan memberikan apa yang menjadi love languages seseorang sangat bermanfaat untuk mempererat hubungan, bukan hanya bagi pasangan, melainkan pertemanan dan keluarga. Melansir laman very well mind, pada tahun 1992, seorang konselor, Dr. Gary Chapman membagikan love languages ke dalam 5 macam, yakni: 1. Words of Affirmation Secara sederhana, "words of affirmation" adalah bahasa cinta yang diungkapkan melalui kata-kata, pujian, dan penghargaan. Jika ini adalah bahasa cinta utama seseorang, mereka akan suka diberikan dorongan semangat, kata-kata membangun, surat cinta, dan pesan teks yang lucu. 2. Quality time Bagi seseorang yang memiliki bahasa cinta ini, mereka menggambarkan kasih sayang sebagai hal yang diungkapkan dengan memberikan perhatian penuh pada orang lain. Misalnya, mematikan ponsel, melakukan kontak mata, dan mendengarkan secara aktif saat ia sedang berbicara. Karena itu, maksimalkan kualitas waktumu saat bersama dengan seseorang yang memiliki bahasa cinta ini. 3. Physical Touch Seseorang dengan bahasa cinta ini akan merasa dicintai , jika diberikan kasih sayang secara fisik. Selain seks, mereka juga menunjukkan kasih sayang dengan cara memegang tangan, memeluk, mencium, dan memijat. Mereka sangat suka momen bercumbu dengan pasangannya. 4. Act of Service Ketika bahasa cinta seseorang adalah act of service, mereka akan merasa dicintai jika seseorang melakukan hal-hal baik untuk dirinya. Misalnya, membantu mencuci piring, membersihkan rumah, dan apapun tindakan kecil yang bisa dilakukan untuk melayani orang tersebut. 5. Receiving Gifts Bagi seseorang dengan bahasa cinta ini, memberi hadiah adalah pengungkapan cinta dan kasih sayang yang sesungguhnya. Mereka bukan hanya menghargai barang pemberian, melainkan usaha dan waktu yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan hadiah tersebut. Terlebih lagi, mereka tidak selalu mengharapkan hadiah besar atau mahal, melainkan apapun pemberiannya akan diterima dengan senang hati. Penulis: Elsa Himawan Saat masih belia, banyak wanita yang menyukai pria cuek karena dianggap cool dan keren. Namun, setelah menikah, pria hangat dan romantislah yang menjadi dambaan para kaum hawa. Sebab, pria yang romantis dinilai dapat membuat kehidupan pernikahan menjadi lebih berwarna. Meski demikian, bukan berarti wanita tidak bisa bahagia jika hidup bersama pria yang tidak romantis. Sebab, kebahagiaan pernikahan juga ditentukan oleh tindakan dan pikiran si wanita sendiri dalam menghadapi sifat suami. Karena itu, menurut laman bonobology, berikut cara menghadapi suami yang tidak romantis: 1. Terimalah suamimu apa adanya Ketimbang harus menyesali sikap suami yang dingin atau tidak romantis, lebih baik ubah cara pandang moms mulai sekarang. Pikirkan bahwa "orang yang tidak romantis, bukan berarti tidak baik hati". Dengan pikiran tersebut, moms dapat lebih berbesar hati untuk menerima suami apa adanya. Sebab, meski tidak romantis, suami pasti memiliki kelebihan tersendiri. Misalnya sabar, tidak suka marah-marah, terbuka, atau pembicara yang baik. 2. Penuhi apa yang menjadi bahasa cintanya Apabila suami tidak menyukai pelukan, ciuman, atau cumbuan manja, bukan berarti itu menjadi alasan moms untuk berhenti menunjukkan perilaku cinta padanya. Sebab, setiap orang memiliki love languages masing-masing, sehingga moms harus mengetahui bahasa cinta yang dimiliki suami. Mungkin, suami akan makin cinta, ketika moms memasak makanan favoritnya, selalu mendukung apa yang menjadi mimpinya, dan menjadi teman ngobrol untuknya, ketimbang harus bercumbu-cumbu ria. 3. Jangan biarkan sosial media mempengaruhimu Banyak postingan di media sosial yang menunjukkan foto romantis seseorang dengan pasangannya. Hal tersebut akan membuat moms menjadi sedih dan membandingkan suami dengan pasangan-pasangan lain. Padahal, apa yang tergambar di media sosial seseorang, belum tentu menunjukkan kenyataannya. Karena itu, jangan membiarkan dunia maya mempengaruhi pikiran moms akan suami. 4. Berhenti berekspetasi Menonton film romantis, seperti drama Korea, nyatanya dapat meracuni pikiran kita terhadap kenyataan hidup. Karakter pria yang berperilaku manis di film, nyatanya sangat berbeda dengan suami sendiri di dunia nyata. Moms, tidak ada salahnya bila kamu menyukai film romantis. Namun, akan menjadi salah apabila akhirnya kamu tidak bisa membedakan kehidupan nyata dengan film. Berhentilah berekspetasi soal aktor di film romantis. Lebih baik, mulailah terima realita bahwa suami bukanlah seorang aktor dan kehidupan rumah tanggamu bukanlah sebuah alur drama Korea. 5. Aktiflah merencanakan momen berdua Bila suami bukanlah sosok yang suka merencanakan momen romantis, maka inilah saatnya moms beraksi. Moms bisa melakukannya dengan cara mengadakan makan malam romantis berdua, mencari tempat-tempat romantis yang bisa dikunjungi, atau perencanaan lain yang dapat membuat kehidupan rumah tangga menjadi lebih berwarna. 6. Berhenti mengatakan apa yang suami lain lakukan Untuk mendapatkan keromantisan suami, kita kerapkali memancingnya dengan menceritakan apa yang dilakukan suami lain pada istrinya. Moms, hal ini tidak akan merubah sifat pasangan yang pada dasarnya memang tidak romantis. Pria benci perbandingan. Karena itu, menceritakan perilaku suami lain lalu dibandingkan dengannya, justru akan membuat dia menjadi kesal padamu. Penulis: Elsa Himawan Pernikahan bukanlah soal menyatukan suami-istri saja, melainkan banyak perbedaan yang perlu diterima oleh satu sama lain. Tak terkecuali dengan saling menerima keluarga, termasuk orang tua masing-masing. Terlebih lagi jika tinggal bersama mertua. Bila perbedaan dengan suami saja sudah bisa menyebabkan pertengkaran, apalagi dengan orang tuanya? Rasa kesal, memendam kemarahan, dan takut untuk berpendapat pastinya dirasakan bagi para mantu yang tinggal dengan mertua. Menurut laman familyeducation, terdapat 5 tips yang dapat membantu menjaga hubungan baik dengan mertua: 1. Bekerjasama dengan pasangan Salah satu kunci efektif untuk menjaga hubungan dengan mertua adalah bekerjasama dengan pasangan. Kedua belah pihak harus sepakat untuk tidak pernah membawa orang ketiga dalam urusan apapun, termasuk mertua. Selain itu, Jangan pernah menempatkan pasangan untuk memilih kamu atau ibunya. Sebab, hal tersebut merupakan pilihan yang sulit dan ujung-ujungnya malah membawa pertengkaran. 2. Tetapkan batasan Terutama dalam urusan mendidik anak. Moms harus mengomunikasikan kepada mertua, soal batasan-batasan apa saja yang boleh dan tidak untuk menjadi campur tangannya. Komunikasi soal batasan juga bisa dilakukan dengan mengajak mertua untuk sepakat mengenai pemberian aturan kepada anak. Misalnya, makan es krim hanya boleh seminggu sekali, bermain gadget tidak boleh di malam hari, dan sebagainya. Dengan adanya penetapan batasan, perbedaan cara mendidik anak antara moms dengan mertua dapat diminimalisir. 3. Berkomunikasi secara langsung Banyak mengadu pada suami tidak akan menyelesaikan masalah. Malahan, perilaku ini dapat menjengkelkan mertua karena dianggap mau merusak hubungan ibu dan anak. Apabila moms tidak suka dengan perilaku mertua, sampaikan langsung kepadanya dengan sopan. Dengan demikian, mertua dapat merasa bahwa moms adalah menantu yang tegas tetapi tetap menghormati dirinya. 4. Bersikap tenang Memang, banyak hal yang membuat kita kesal dengan ulah mertua. Namun, tetaplah bersikap tenang, sehingga dia tidak dapat menemukan celah untuk menghina karakter moms. 5. Jadilah dewasa Ketimbang harus merana karena selalu membanding-bandingkan sifat ibu kandung dengan mertua, lebih baik moms belajar untuk menerima kenyataan. Ya, kenyataan bahwa mertua bukanlah benar-benar ibu kandung moms. Artinya, akan banyak perbedaan mengenai cara dia dan ibu kandung dalam memperlakukanmu. Oleh karena itu, belajarlah untuk menurunkan ego dan mulai menerima karakter mertua. Penulis : Elsa Himawan Pertimbangan tinggal bersama mertua, kerap menimbulkan pro kontra bagi setiap orang. Sebagian orang tidak setuju untuk mencampur kehidupan rumah tangganya bersama mertua. Sebab, hal ini dianggap banyak memicu perselisihan. Namun, ada juga yang lebih memilih untuk tinggal dengan mertua karena tidak perlu pusing membayar tagihan rumah. Namun, setiap keputusan tinggal atau tidaknya dengan mertua, memiliki keuntungan dan risikonya masing-masing. Risiko paling umum yang dirasakan adalah tidak memiliki privasi atau kebebasan. Namun, dikutip dari Steemit, terdapat keuntungan yang bisa didapatkan ketika moms tinggal bersama mertua: 1. Pekerjaan rumah tangga menjadi terbantu Jika moms memiliki anak, pastinya mertua bersedia untuk mengasuh si kecil. Hal ini membuat moms dapat mengerjakan berbagai pekerjaan rumah tangga tanpa harus mekhawatirkannya. Selain itu, mertua juga dapat membantu memasak dan membersihkan rumah. 2. Lebih akrab dengan mertua Hidup satu atap, artinya moms akan selalu bersama dengan mertua setiap hari. Moms dapat menemukan hal-hal baru tentang mereka, sehingga dapat memahami mertua lebih dalam. Dengan demikian, hubungan moms dengan mertua menjadi lebih erat. 3. Ada teman ngobrol Ketika suami sedang bekerja, moms akan merasa kesepian. Sambil menunggu suami pulang, moms membutuhkan teman ngobrol untuk menghabiskan waktu sepanjang siang. Mertua bisa menjadi teman untuk berbagi cerita, tawa, dan bertukar pikiran. 4. Membantu keuangan Memang, ini tidak dapat dirasakan oleh semua orang. Namun, jika moms memiliki mertua yang royal, pastinya kehidupan finansial dapat terbantu. Mertua tak segan untuk membantu meminjamkan, bahkan memberikan uang padamu. Penulis: Elsa Himawan Pernikahan adalah komitmen seumur hidup. Ketika seseorang mengikat janji dan memasangkan cincin di jemari pasangan, tandanya ia harus siap menjalankan hidup bersama dengan sang kekasih untuk selamanya. Apapun proses yang dilewati, seharusnya seseorang memiliki komitmen untuk tetap mencintai pasangannya saja. Namun, dalam kenyataannya, menepati janji pernikahan tidak semudah yang dibayangkan. Banyak pernikahan yang akhirnya rusak karena pasangannya 'main belakang' atau berselingkuh. Tak bisa dipungkiri bahwa kehadiran orang ketiga memang membahayakan hubungan rumah tangga seseorang. Menurut Divorce Mag, berikut penyebab umum terjadinya perselingkuhan dalam pernikahan: 1. Pornografi Kecanduan pornografi adalah salah satu faktor penghancur hubungan pernikahan. Seseorang yang kecanduan pornografi, tidak akan merasa terpuaskan bila pasangannya tidak dapat memenuhi ekspektasi liar yang digambarkan pada video erotis. Akhirnya, hubungan seks bukan lagi dilakukan karena alasan mencintai, melainkan hanya untuk kepuasan diri sendiri saja. Dampaknya, seseorang yang tidak merasa puas dengan pasangannya, akan mencari orang lain untuk memenuhi kebutuhan birahinya. 2. Pertengkaran Pertengkaran, debat, dan cekcok adalah salah satu pintu pembuka celah perselingkuhan. Hal ini banyak terjadi ketika pasangan menjadikan lawan jenis sebagai teman curhat untuk menceritakan masalah pernikahannya. 3. Kebosanan Seiring perjalanan waktu, hari-hari dalam pernikahan akan terasa membosankan. Seseorang tak lagi merasakan emosi dengan pasangannya karena sudah terlalu terbiasa bersama. Akhirnya, beberapa pasangan mencari kesenangan lain untuk melepaskan diri dari rasa bosan. Salah satu kesalahan dari pelampiasan rasa bosan yang dilakukan adalah selingkuh dari pasangannya. 4. Menikah dengan motivasi yang salah Banyak orang yang menikah karena motivasi-motivasi, seperti mengejar umur, melarikan diri dari orang tua, takut kesepian, dan sebagainya. Motivasi salah itulah yang menjadi pemicu kerusakan dalam rumah tangga karena mereka tidak mengerti soal tujuan pernikahan yang sesungguhnya. 5. Kurangnya komunikasi Manusia adalah makhluk sosial. Hal ini menunjukkan bahwa mereka membutuhkan teman untuk berbagi cerita. Kurangnya komunikasi dalam pernikahan, tentunya membuat seseorang mencari orang lain sebagai teman cerita. Cara ini akan menjadi salah, bila teman cerita yang dimilikinya adalah lawan jenis. 6. Merasa tak dihargai Perselingkuhan bisa dikarenakan salah satu pasangan merasa tidak dihargai dalam kehidupan rumah tangga. Misalnya, tidak pernah diapresiasi, tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan, dan selalu dipandang sebelah mata. Meski demikian, enam faktor di atas tidak dapat dipukul rata untuk menjadi dasar perselingkuhan terjadi. Semuanya kembali lagi pada karakter orang masing-masing ya moms... Penulis: Elsa Himawan Menjadi pengantin baru adalah momen paling menyenangkan bagi semua pasangan. Pada tahap ini, pasangan hendak menempuh lembaran hidup baru. Artinya, mereka akan menjajaki banyak pengalaman yang belum pernah dialami sebelumnya.
Dalam membuka lembar kehidupan baru, pastinya banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Salah satunya adalah tinggal sendiri atau di rumah mertua. Memang, tinggal bersama mertua dapat membantumu untuk mengurangi pengeluaran karena tak perlu lagi membeli rumah. Akan tetapi, hari-hari harus dilalui dengan terus berlapang dada karena tentu akan banyak konflik batin yang kamu hadapi di sana. Laman Hapiness is Here merangkum 4 hal yang akan dirasakan seseorang, jika tinggal bersama mertua: 1. Sulit memiliki privasi Pepatah tentang 'dunia serasa milik berdua' hanyalah sebuah angan-angan belaka. Faktanya, kamu akan kesulitan melakukan apapun berdua suami, jika rumah yang kalian tinggali adalah rumah mertua. Tentu, kamu pasti canggung untuk bermesra-mesraan bersama suami dengan leluasa di dalam rumah. 2. Direndahkan mertua Dalam urusan rumah tangga, tidak kaget jika mertua akan membandingkan kinerja dirinya dengan kamu. Misalkan, dalam hal memasak dan membersihkan rumah, ia akan selalu merasa jauh lebih berpengalaman daripada kamu. Akhirnya, setiap upaya kamu lakukan dalam mengurus rumah tangga, tidak akan berhasil untuk membuatnya tersanjung. 3. Tidak memiliki otoritas Maklum, namanya juga tinggal di rumah mertua. Sudah pasti, segala keputusan ada di tangan mereka. Artinya, kamu harus tunduk dan ikut aturan yang dibuat dalam rumah itu, suka maupun tidak. 4. Adanya ikut campur dalam pola mengasuh anak Mertua akan merasa bahwa dirinya jauh lebih berpengalaman dalam hal mengasuh anak. Oleh karena itu, jangan heran jika mereka akan menggerecoki caramu dalam urusan mengasuh anak. Namun, harus kamu ketahui bahwa setiap orang memiliki karakter dan pengalaman yang berbeda-beda. Artinya, 4 hal ini tidak bisa 100% menjadi patokan penentu nasib mu tinggal dengan mertua yaa... Penulis: Elsa Himawan Usai melakukan hubungan intim, kerap kali vagina dilanda rasa gatal. Peristiwa ini tentu menimbulkan rasa kurang nyaman bagi setiap kaum hawa.
Moms, kurangnya pelumasan selama hubungan intim atau banyaknya gesekan dapat memicu rasa gatal pada vagina. Jika hal ini yang menjadi permasalahan, gejalanya pasti akan segera membaik. Namun, apabila gejalanya menetap, kemungkinan disebabkan oleh reaksi alergi, PMS, dan penyakit kelamin. Dikutip dari Healthline, berikut penyebab vagina terasa gatal usai bercinta: 1. Alergi pada cairan sperma Biasanya pengalaman ini dialami oleh wanita yang baru pertama kali melakukan hubungan intim. Akan tetapi bisa juga dialami oleh orang yang sering berganti-ganti pasangan. Gejala alergi dapat terjadi pada bagian tubuh manapun yang bersentuhan dengan cairan sperma, termasuk vagina, mulut, dan kulit. Gejala ini biasanya mulai terjadi dalam 10 hingga 30 menit setelah melakukan kontak dengan air mani. 2. Alergi Lateks pada kondom Faktor lain yang menyebabkan vagina gatal adalah alergi dengan sesuatu yang mengandung bahan lateks, salah satunya adalah kondom. Indikasi alergi terhadap lateks adalah vagina terasa gatal dan kemerahan. Namun, dampak yang lebih parahnya bisa menyebabkan pilek, bersin, gatal tenggorokan, mata berair, batuk, hingga kesulitan bernapas. 3. Vagina kering Vagina gatal bisa terjadi karena faktor kulit kering pada area vulva. Hal ini membuat kurangnya jumlah cairan yang diproduksi untuk melumasi dinding vagina. 4. Ketidakseimbangan pH pH adalah ukuran seberapa asam atau basa suatu zat. pH diukur dengan skala 0 hingga 14. Keseimbangan pH vagina berada di antara 3,8 dan 4,5. pH yang tak seimbang dapat menyebabkan resiko infeksi vagina, sehingga organ reproduksi akan terasa gatal. 5. Infeksi vagina Meskipun beberapa infeksi vagina dapat ditularkan secara seksual, tetapi tidak semuanya berasal dari Infeksi Menular Seksual (IMS). Sebab, infeksi vagina dapat berkembang dari bakteri ataupun jamur, seperti ragi, dan parasit. 6. Penyakit kelamin Penyakit menular seksual meliputi klamidia, trikomoniasis, dan gonore. Dalam hal ini, moms harus memperhatikan indikasi lainnya, seperti sering mengalami pendarahan di vagina, buang air kecil terasa menyakitkan, dan adanya sensasi terbakar setiap buang air kecil. Penulis: Elsa Himawan Komunikasi yang baik merupakan fondasi dasar untuk membuat kehidupan rumah tangga menjadi harmonis. Akan tetapi pada kenyataannya, tidak semua pasangan mampu menerapkan komunikasi yang baik di kehidupan pernikahan. Akibatnya, kesalahpahaman sering kali menjadi batu penghalang dalam membangun bahtera rumah tangga.
Karena itu, moms bisa mulai untuk menerapkan etika komunikasi yang baik dalam kehidupan pernikahan. Tunjukkan pada suami bahwa moms adalah pasangan yang bijaksana dan pandai meluluhkan hatinya. Dengan demikian, tentu dapat meminimalisir terjadinya pertengkaran dan kesalahpahaman dalam rumah tangga. Menurut laman marriage, berikut 5 etika komunikasi yang wajib moms ketahui: 1. Jadwalkan waktu, jika topik yang dibicarakan cukup penting Mengerjakan pekerjaan rumah ataupun mengasuh anak sambil mengajak suami untuk membicarakan hal yang serius, tidak akan membuahkan apa-apa. Malahan, yang terjadi hanyalah pertengkaran karena salah paham. Jika moms ingin membahas mengenai hal yang serius dengan suami, sebaiknya bicarakan secara empat mata. Pastikan keadaan sedang santai, tenang, dan tidak ada gangguan agar topik pembicaraan lebih efektif. 2. Tunjukkan pada suami bahwa moms adalah pendengar yang baik Bukan hanya wanita, melainkan pria juga suka berbicara. Akan tetapi tidak banyak yang bisa mendengarkan isi hati mereka. Karena itulah, pria jarang berbicara hal-hal mengenai dirinya sendiri. Oleh sebab itu, kehadiran moms dapat menjadi wadah suami untuk mencurahkan seluruh isi hatinya. Berikan perhatian, layaknya moms menghargai setiap ucapan yang keluar dari mulutnya, seperti mengangguk, tersenyum, menatap, dan mengusap pundaknya. Dengan demikian, suami akan merasa nyaman dan kepercayaannya semakin bertambah kepada moms. 3. Ungkapkan kebutuhan moms dengan bahasa yang jelas Jangan membuat suami menebak-nebak apa yang menjadi kebutuhan moms. Bicaralah secara langsung tentang apa yang moms inginkan, tanpa harus memakai kode atau maksud 'tersembunyi'. Sebab, otak suami hanyalah menangkap apa yang ia dengar, bukan apa maksud dari ucapan tersebut. 4. Berikan penghargaan atas perbuatan baiknya Sebenarnya, pria adalah makhluk yang sangat membutuhkan penghargaan. Oleh karena itu, moms dapat memberikan penghargaan atas setiap perbuatannya. Misalkan, memujinya saat ia melakukan sesuatu, memasak makanan favoritnya karena ia sudah membantu moms, atau mengatakan terimakasih kepada setiap hal yang ia lakukan untuk moms. Dengan demikian, ia akan merasa sangat dihargai dan dicintai oleh istrinya. 5. Jika bertengkar, cukuplah hanya membahas konflik yang terjadi saat ini Menyatukan dua latar belakang yang berbeda, memanglah sulit dalam sebuah pernikahan. Itulah sebabnya, wajar jika terjadi cekcok antar suami-istri. Meski demikian, perdebatan harus dilakukan secara sehat. Misalnya, saat berargumen dengan suami, sebaiknya moms tidak perlu mengungkit hal-hal yang terjadi di masa lalu. Moms hanya perlu membahas konflik yang saat ini terjadi, sehingga masalah tidak merembet kemana-mana. Selain itu, hindari frasa, "Kamu selalu..", "Kamu tidak pernah.." karena hal ini dapat membuat suami merasa diremehkan. Penulis: Elsa Himawan |
Archives
August 2022
Categories |